Sumedang, KORSUM – Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang terus meningkatkan pelayanan dalam rangka menekan angka penyebaran Covid-19 serta menangani warga yang terpapar Covid-19.
Salah satunya, untuk mendekatkan pelayanan, khususnya warga terpapar Covid-19, sebanyak 17 Puskesmas DTP (dengan tempat perawatan) dipastikan akan menerima pasien yang terkonfirmasi positif virus Corona.
“Untuk lebih meningkatkan lagi pelayanan dan mendekatkan pelayanan ke masyarakat. Saat ini
Ada 17 Puskesmas DTP yang saat ini difungsikan untuk menangani pasien Covid-19,” kata Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir pada Jumpa Pers di Pendopo IPP Setda Kabupaten Sumedang, Selasa (6/7/2021).
Dengan difungsikannya 17 Puskesmas DTP itu, kata Bupati, merupakan salah satu ikhtiar agar warga Sumedang dapat benar-benar terlayani dengan baik.
“Jadi sekarang screeningnya dari bawah dulu. Kalau bergejala ringan akan dianjurkan untuk Isolasi mandiri (Isoman), bergejala sedang di Puskesmas, dan untuk yang bergejala berat baru dirawat di RSUD Sumedang,”
Untuk menekan laju penularan di Puskesmas DTP yang difungsikan untuk menangani pasien Covid-19 itu, sambung Bupati, sudah ditata sedemikian mungkin agar tidak terjadi penularan terhadap masyarakat. Bahkan, ke 17 Puskesmas tersebut juga akan disupport dengan anggaran yang bersumber dari anggaran BTT (belanja tidak terduga) APBD Sumedang.
“Ini sebagai ikhtiar kami, karena negara harus melindungi rakyatnya dan harus memastikan masyarakat dilayani dengan baik,” jelasnya.
Lebih lanjut Bupati menuturkan, memasuki hari keempat pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat. Pemerintah Daerah, Polres dan Kodim 0610 Sumedang serta unsur lainnya, terus berupaya maksimal dan seoptimal mungkin untuk terus menekan angka penyebaran Covid-19 di Sumedang.
“Saya hampir setiap hari terus memantau baik dari segi perkembangan maupun dari penanganan terhadap masyarakat yang terkonfirmasi positif, serta logistik untuk memenuhi kebutuhan dalam penanganan Covid-19,” ujarnya.
Selain itu, sambung Bupati, tim gabungan yang terdiri dari unsur Polri, TNI, Subdenpom dan Satpol PP serta unsur lainnya, terus berupaya memaksimalkan pelaksanaan PPKM darurat.
“Saya berterima kasih kepada pihak Kepolisian, Kodim dan unsur lainnya, yang telah bersama-sama berupaya memaksimalkan pelaksanaan PPKM Darurat ini,” ucapnya.
Bupati menambahkan, upaya lainnya dalam menerapkan PPKM darurat ini, pihaknya sudah menjalankan konsolidasi birokrasi. Dimana, Pemda Sumedang telah menetapkan bahwa seluruh Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) untuk mengawasi PPKM darurat ini.
“Jadi semua SOPD dan Kecamatan, TNI dan Polri telah dibagi habis untuk diberi tugas melakukan pengawasan pelaksanaan PPKM darurat ini. Untuk itu, saya juga meminta masyarakat untuk mendukung dan memahami PPKM darurat ini, agar nanti pelaksanaannya berjalan dengan baik. Sehingga pandemi Covid-19 bisa teratasi dengan baik,” tandasnya.