Kota, KORSUM – Sebanyak 48 orang mendapatkan penghargaan ‘Vidya Caryena’ Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang Tahun 2020.
Ajang penghargaan yang pertama kali digelar tersebut ditujukan bagi para insan yang bergelut di dunia pendidikan serta tokoh yang memajukan pendidikan Kabupaten Sumedang.
Anugerah tersebut diserahkan oleh Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir yang didampingi Wakil Bupati H. Erwan Setiawan dan Sekretaris Daerah Kabupaten Sumedang Herman Suryatman di Gedung Islamic Centre, Rabu (15/1/2020).
Menurut Ketua Pelaksana Dian Sukmara, kegiatan tersebut bertemakan “Guru Kompeten Membangun Generasi Cerdas Eksotik untuk Sumedang Simpati 2023”.
“Cerdas adalah konsensus nasional dan bukanlah semata-mata intelegensi dan intelektual tapi Cerdas adalah orang yang mampu mengendalikan nafsunga dan hanya bekerja untuk pendidikan yang lebih maju,” ujarnya.
Sedangkan Eksotik, lanjutnya, adalah kepanjangan dari Ekpresif, Soleh dan Beretika.
“Mengacu pada Visi Sumedang Simpati maka selayaknya Cerdas dikembalikan kepada pondasi amal. Maka dari itu, saya mengambil nama Eksotik yang bukan sekedar nama dan konsep. Tapi sebuah ekspresi, pendirian, keistimewaan dan keunggulan dalam membangun pendidikan di Kabupaten Sumedang,” katanya.
Dikatakan, penghargaan dalam acara tersebut diberikan kepada para purna bakti dan alih tugas, mantan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang, tokoh pendidikan, kategori jenjang sekolah dasar dan sekolah menengah pertama, kategori pengawas, kepala sekolah, guru dan masih banyak lagi.
Bupati mengapresiasi Dinas Pendidikan yang telah peduli penuh serta berkotribusi dalam memberikan yang terbaik untuk memajukan pendidikan di Kabupaten Sumedang.
“Kegiatan ini sangat luar biasa, kreatif ,dan penuh makna. Diharapkan ini menjadi motivasi untuk meningkatkan kinerja kita di dunia pendidikan dan menjadi bagian konsolidasi kekuatan yang ada di Kabupaten Sumedang,” ungkapnya.
Dikatakan bupati lebih lanjut, berbagai masalah di bidang pendidikan masih banyak dihadapi Pemerintah Kabupaten Sumedang seperti usia rata-rata sekolah masih rendah, lama sekolah hanya sampai kelas 2 SMP, angka harapan sekolah dan indeks minat baca masih rendah, dan kualitas serta kompetensi guru.
“Dan tentunya kita harus menjadi bagian solusi dalam peningkatan kualitas pendidikan di Kabupaten Sumedang. Guru dapat menambah kualitas kerjanya. Sarana prasana harus terus ditingkatkan dan diperbaiki. Kemudian kurikulum harus ditingkatkan lagi dan budi pekerti, moral dan ahklaq lebih ditingkatkan,” tuturnya.
Oleh karena itu, bupati berharap penghargaan tersebut menjadi salah satu solusi dalam mengatasi masalah pendidikan di Kabupaten Sumedang.
“Penyerahan penghargaan ini merupakan bukti bahwa pemerintah daerah sangat peduli terhadap jerih payah bapak dan ibu yang telah menunjukan kinerjanya selama ini dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa,” tuturnya.
Bupati menyebutkan, profesi guru merupakan profesi yang mulia karena memberikan didikan dan arahan pada anak didiknya.
“Saya harap kegiatan ini mampu memotivasi dan meningkatkan profesionalisme insan pendidikan sehingga berdampak pula pada peningkatan kualitas pendidikan nasional khususnya di Kabupaten Sumedang,” pungkasnya.