SUMEDANG, KORSUM.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumedang kembali membuka kesempatan dengan mengumumkan 600 formasi baru untuk pengadaan Aparatur Sipil Negara (ASN) pada tahun 2024. Dalam pengumuman tersebut, terdapat alokasi 400 formasi untuk tenaga Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) dan 200 formasi untuk Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).
“Untuk memenuhi kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM), Pemkab Sumedang mengumumkan pembukaan 600 formasi baru untuk pengadaan ASN tahun 2024. Ini terdiri dari 400 formasi untuk P3K dan 200 formasi untuk CPNS,” ungkap Pj Sekretaris Daerah, Tuti Ruswati, saat memimpin Rapat Koordinasi Persiapan Pengadaan ASN tahun 2024 di Ruang Rapat Sekretariat Daerah pada hari Rabu (20/03/2024).
Lebih lanjut, Tuti menjelaskan bahwa dari total 600 formasi tersebut, 400 formasi P3K dialokasikan untuk kebutuhan guru sebanyak 220 formasi, tenaga kesehatan 90 formasi, dan tenaga teknis 90 formasi.
“Sementara untuk 200 formasi CPNS, 5 di antaranya adalah untuk tenaga kesehatan dan sisanya, sebanyak 195 formasi, untuk tenaga teknis,” tambah Tuti.
Pj Sekda Tuti juga menekankan bahwa Pemkab Sumedang sangat menghargai masukan dan saran dari berbagai pihak terkait pengadaan ASN tahun 2024.
“Kami mengapresiasi kontribusi terutama dari pihak legislatif terkait penanganan masalah non-ASN di Sumedang. Kami berharap tahun ini dapat menyelesaikan berbagai permasalahan dengan baik,” ujar Tuti.
Sementara itu, Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumedang, Asep Kurnia, menyatakan bahwa pembukaan pendaftaran ASN merupakan langkah solutif untuk menyelesaikan persoalan kekurangan ASN di Kabupaten Sumedang.
“Proses telah dilalui secara bertahap, khususnya untuk para tenaga honorer. Dari lebih dari 5.000 honorer sebelumnya, kini tinggal sekitar tiga ribu, dan jumlah ini terus berkurang. Saya yakin persoalan ini dapat diselesaikan,” ujar Asep.
Asep berharap para calon peserta dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan baik.
“Dengan jelasnya status mereka, saya berharap Sumedang dapat mendapatkan ASN yang berkualitas dan profesional,” tambahnya.