Sumedang, KORSUM.ID – Kegiatan ajang lomba Pasanggiri Bahasa dan Sastra Sunda jengjang SD tingkat Kabupaten Sumedang digelar di SDN Tegalkalong, mendapat antusias peserta lomba. Namun dalam acara tersebut dipastikan tidak ada kerumunan bahkan tetap patuhi Prokes sehingga dinyatakan aman covid-19.
Hal itu dikatakan Panitia koordinator acara Pasanggiri Bahrum Hernayat. Kata dia, lomba Pasanggiri yang digelar dua hari berturut-turut ini ini merupakan hajatnya Disdik Kabupaten Sumedang, dan SD Tegalkalong hanya menyedia tempat.
“Ajang lomba Pasanggiri tingkat kabupaten ini diikuti peserta 26 kecamatan yang sebelumnya sudah menjadi juara tingkat kecamatan masing-masing. Dan hari mereka mengikuti lomba tingkat kabupaten, “jelas Bahrum di SD Tegalkalong, Selasa (12/10/2021).
Panitia, lanjutnya, akan terus menjaga ketat jika ada peserta abai Prokes, dan pihak satgas covid pun terus pemantauan peserta karena dikhawatir terjadi kerumunan baik diluar arena maupun didalam arena lomba yang merupakan persiapan untuk mengikuti ajang lomba tingkat provinsi.
Penyelenggara acara mengantongi ijin Bahkan mendapat pengawalan ketat dari Babinkamtibmas dan Babinsa terus menjaga agar tidak terjadi kerumunan terutama diluar arena yakni di alun-alun Tegalkalong, meskipun hal itu sudah disampaikan sebelum acara dimulai, dan tetap harus patuhi Prokes kepada seluruh peserta lomba.
“Kami tegaskan kepada semua peserta lomba yang membawa mengantar perwakilan kecamatan, hanya boleh 1 orang untuk mata lomba. Namun mungkin karena rasa bangga dari guru dan orang tua anak peserta itu ikut mengantar pada acara ini, tapi semuanya bisa diatur dengan tertib, “ujarnya.
Dibenarkan Babinkantimbas Bripka Ade Mulyana didampingi Babinsa Sertu Sulaiman, dan mereka juga selaku Satgas covid 19 Kelurahan Talun menyebut bahwa acara lomba ini secara resmi sudah menempuh proses ijin, sehingga acara lomba bisa berjalan lancar.
“Kami terus menghimbau melalui pengeras suara kepada semua yang datang, agar tidak boleh ada kerumunan, baik didalam maupun diluar arena. Alhamdulillah didengar sehingga tidak terjadi adanya kerumunan, “katanya. **