KORSUM.ID – banyaknya penghargaan yang diraih Pemda Sumedang ditengah kemiskinan dan pengangguran di Sumedang yang semakin tinggi ini mendapat respon berbagai kalangan.
Hingga berita ini menjadi diskusi yang cukup hangat di beberapa grup-grup WA di Kabupaten Sumedang, termasuk di grup-grup media online maupun media sosial.
Komentar pro dan kontra muncul atas statemen politisi senior PKS, drg. H. Rahmat Juliadi, MH.kes, dari mulai yang membenarkan statement tersebut, sampai dengan yang membantah dengan tegas pernyataan tersebut.
Tak terkecuali jajaran pemerintah daerah Sumedang sendiri dari mulai Kabag Humas Setda, Kepala Bappeda, Sekretaris Daerah bahkan termasuk Bupati Donny Ahmad Munir sendiri memberikan respon atas pernyataan politisi PKS ini.
Saat dikonfirmasi Rahmat sendiri membenarkan dan menanggapi santai pro kontra tersebut. Termasuk bisa seramai ini menjadi diskusi di berbagai WA grup dan media sosial termasuk pemberitaan di media-media online ini.
“Saya menerima banyak tanggapan atas pemberitaan tersebut dari mulai yang mengiyakan sampai ada yang menyerang secara pribadi maupun lembaga DPRD. Keberatan atas pernyataan itu disampaikan melalui pesan WA pribadi maupun komentar di media sosial. Saya senyumin saja, sebagai sebuah dinamika dan dialektika dalam kehidupan berdemokrasi,” ujarnya.
Rahmat pun menegaskan menyampaikan statement tersebut dengan cara yang baik, dan tentu sangat mengapresiasi capaian Pemda saat ini. Termasuk dampak positif dari penghargaan yang diterima Pemda Sumedang, saya tidak menampiknya.
Angka Kemiskinan Naik dan Cukup Tinggi menurut Data BPS
“Saya juga sebutkan dalam statement saya, Kalaupun angka kemiskinan naik dan masih cukup tinggi itu fakta. Datanya tidak bisa dibantah hasil rilis dari BPS. Terlepas dari besarannya dibanding daerah/kota kabupaten yang lain,” ujarnya.
Rahmat justru bersyukur, dengan adanya dinamika ini, pemerintah daerah bisa memberikan klarifikasi serta menyampaikan data-data yang lebih lengkap terkait permasalah ini, yang selama ini mungkin belum banyak diketahui oleh publik.
“Intinya, saran masukkan bahkan kritikan itu diperlukan, sebagai pengingat agar jangan terlena dan merasa cepat berpuas diri. Saya hanya menjalankan fungsi saja sebagai kontroling, cek and balance, karena itu tugas saya sebagai anggota DPRD yang diGaji oleh rakyat. Ini hanya sebagai motivasi saja buat Pemda, makanya di awal saya sampaikan jangan cepat berpuas diri karena kadang pujian dan sanjungan itu akan membuat terlena,” ujarnya.
Secara pribadi, Rahmat mengapresiasi capaian-capaian Pemda saat ini. Dan ini sudah on the track. Rahmat pun mengatakan sudah berkomunikasi langsung dengan pemerintah daerah, baik dengan Bupati maupun Sekda.
“Kami kemarin komunikasi lewat sambungan telepon cukup panjang, kita diskusi cukup hangat. Sekda juga sangat paham apa yang saya sampaikan beliau mengapresiasi juga apa yang saya sampaikan dengan istilah ini adalah “suplemen” bagi kami untuk bekerja lebih keras,” paparnya.
Mengutip pernyataan Sekda, Juga beberapa memang diakui menurunkan angka kemiskinan itu tidak mudah.
Rahmat pun mengapresiasi Pemda yang langsung menindaklanjuti saran masukkan dan kritik darinya dengan bergerak cepat turun ke lapangan mulai di hari pertama tahun 2022 ini. Serta berkomitmen siap Memberikan Pelayanan Lebih Berkualitas dan Cepat (Melesat) dalam rangka mengakselerasi Visi Sumedang Simpati.
Selanjutnya Rahmat menyampaikan DPRD dan Pemda akan terus berkomunikasi dan menjalankan tupoksinya masing-masing, untuk mencari solusi dan mengambil langkah- langkah terbaik dalam menanggulangi masalah yang dihadapi.