Sumedang, KORSUM– Kinerja tenaga honor baik di Pendidikan, Kesehatan ataupun di SKPD yang lainnya di Kabupaten Sumedang ini adalah ujung tombak, garda depan berjalannya organisasi. Terlihat dari tanaga honor di kesehatan sekarang ini, menjadi garda depan dalam penanggulangan pendemi Covid-19, namun luput dari bantuan dampak Pandemi Covid-19.
“Tenaga honorer jumlahnya ribuan Se-Kabupaten Sumedang. Namun tidak diperhatikan dalam dampak Pandemi Covid-19 ini. Tenaga guru honorer kebanyakannya membuka kursus kursus saat ini jelas vakum, semenatara penghasilan di sekolahnya hanya alakadarnya, ditambah lagi tidak masuk dalam bantuan dampak Pandemi Covid-19 ini, jadi tolong perhatikan ke Pemkab Sumedang,” ungkap Anggota Komisi 1 pada DPRD Kab Sumedang dan Sekretaris Fraksi Golkar Asep Kurnia saat dikonfirmasi, Kamis 14/5/2020.
Baca Juga : Bertambah 3, Kasus Positif Covid-19 di Sumedang Menjadi 8 Orang
Ia melanjutkan, tanaga honorer di Kesehatan yang menjadi garda depan pun juga kurang perhatian, bidan-bidan honorer, sementara tenaganya sangat diperlukan oleh Pemerintah Kabupaten Sumedang oleh sebab itu pemkab sumedang harus mengambil langkah yang bijak.
“Selain itu, tenaga honorer dan Sukwan di SKPD yang lainnya pun sama, tidak ada perhatian atas dampak Pandemi Covid-19, mereka ini kan masuk di setiap bidang kedinasan, jadi tolong lah lebih diperhatikan dalam kondisi Pandemi Covid-19 sekarang ini, karena mereka juga kena dampaknya,”tandasnya.