Sumedang, KORSUM – Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA) Kabupaten Sumedang turut mengambil langkah dalam membantu meringankan beban masyarakat yang terdampak Covid-19. Siti Noordjannah Djohantini, Ketua Umum Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah menyampaikan bahwa Gerakan Ta’awun ‘Aisyiyah ini dilaksanakan secara nasional yang merupakan gerakan ‘Aisyiyah peduli sesama di tengah wabah Covid-19 dalam mencukupi kebutuhan masyarakat selama terjadinya wabah.
Ketua PDA Kabupaten Sumedang, Isni Supriyati, menyampaikan, kegiatan Ta’awun ini dilaksanakan menjelang Ramadhan pada Kamis, 23 April 2020 dimana ‘Aisyiyah memberikan langsung 240 paket bahan pokok gizi kepada mereka yang membutuhkan.
“Pemberian secara langsung kepada penerima manfaat ini bertujuan untuk menghindari adanya penumpukan massa dan tentu saja mematuhi prinsip physical distancing yang disampaikan pemerintah”. Ujar H. Isni.
Penerima manfaat dari pemberian bahan pokok gizi ini menurut Isni Supriyati adalah orang miskin, orang miskin baru, ibu hamil miskin, serta anak stunting miskin.
Koordinator MAMPU ‘Aisyiyah Kabupaten Sumedang, Karwati, menyampaikan bahwa pemberian bahan pokok gizi ini merupakan bagian dari program Rumah Gizi ‘Aisyiyah yang merupakan upaya untuk mewujudkan peningkatan status gizi dan penurunan stunting serta mengembangkan kedaulatan pangan dan ketahanan pangan berbasis komunitas.
“Kita semua sadar bahwa dampak Covid-19 ini sangat luas termasuk juga banyak memunculkan warga miskin baru karena kondisi ekonomi yang tidak menentu.” Ucap Karwati.
Kemunculan warga miskin baru ini menurut Karwati harus menjadi perhatian semua pihak terutama pemerintah.
“Banyak warga miskin baru akibat dampak Covid-19 ini, sedangkan bantuan sosial yang ada berbasis data lama. Oleh karena itu kami harap pemerintah desa maupun daerah dapat melakukan upaya pendataan baru khususnya bagi warga miskin baru agar dapat menjadi penerima bantuan sosial dari dana di tingkat desa, daerah, maupun provinsi.” katanya.
Lebih lanjut Karwati menyampaikan bahwa situasi ekonomi yang tidak menentu akibat dampak Covid-19 ini juga dikhawatirkan akan berdampak pada pemenuhan gizi ibu hamil dan pemulihan gizi anak stunting.
“Pencegahan stunting dimulai sejak masa kehamilan, oleh karena itulah ‘Aisyiyah memberikan perhatian pada asupan gizi ibu hamil miskin dan anak stunting miskin dengan memberikan bantuan berupa bahan pokok gizi.” tambah Karwati.
Selain pemberian bahan pokok gizi, ‘Aisyiyah juga sejak awal menunjukan perannya dalam pencegahan Covid-19 dengan memberdayakan para perempuan kader maupun anggota Balai Sakinah ‘Aisyiyah (BSA) dengan menjahit masker, membuat dan penyemprotan disinfektan secara swadaya dan dibagikan secara gratis kepada masyarakat setempat.
“Ada sejumlah kurang lebih 1.000 helai masker yang diproduksi oleh ibu-ibu BSA dan dibagikan secara gratis kepada masyarakat desa mereka, kami berharap apa yang sudah dilakukan ini dapat menjadi salah upaya yang membantu pencegahan penularan Covid-19,” ujar Karwati.
Balai Sakinah ‘Aisyiyah menurut Karwati juga melakukan edukasi panduan pencegahan Covid-19 bagi ibu hamil dan ibu menyusui, serta panduan imunisasi masa Covid-19.
Apa yang telah ‘Aisyiyah lakukan tersebut merupakan bagian dari gerakan ta’awun yaitu gerakan tolong menolong sebagai bentuk kepedulian bersama untuk mengatasi dampak Covid-19 di komunitas.
“Gerakan ini diharapkan dapat menanamkan, menumbuhkan, serta mengembangkan kesadaran, komitmen, dan solidaritas kolektif sebagai warga bangsa yang jumlahnya sangat besar, beragam dengan perbedaan ras, agama, etnis, dan golongan”. Harap Karwati.
Lanjut Karwati, Maka sangat penting mengedepankan kebersamaan, saling atau ta’awun, welas asih, kasih sayang, saling menghargai, dan toleran dalam kehidupan masyarakat.