Sumedang, 14 Agustus 2024 – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sumedang mengambil langkah proaktif dalam menghadapi Pemilihan Serentak 2024 dengan meluncurkan peta kerawanan di Saphire City Park, Rabu kemarin.
Ketua Bawaslu Sumedang, Ade Adrianta Sinulingga, menjelaskan bahwa peta ini merupakan hasil pemetaan potensi masalah yang mungkin muncul selama Pilkada 2024 di Kabupaten Sumedang. Ia mengajak semua pihak untuk lebih waspada dan berperan aktif dalam mencegah terjadinya kerawanan tersebut.
“Peta ini kami buat untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang titik-titik rawan berdasarkan indeks kerawanan pemilu pada 14 Februari 2024,” ujar Ade kepada wartawan.
Bawaslu telah mengumpulkan data dari berbagai sumber, termasuk kejadian di lapangan dan laporan yang masuk. Ade menekankan bahwa peta kerawanan ini perlu diantisipasi bersama oleh semua pihak terkait, termasuk TNI, Polri, BMKG, dan BNPB.
“Kami membutuhkan dukungan dari semua stakeholder, termasuk TNI-Polri, untuk memastikan proses tahapan pilkada berjalan lancar, sukses, dan kondusif,” tegas Ade.
Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Humas Bawaslu Sumedang, Taufik Hidayat, menambahkan bahwa ada dua poin kerawanan yang kerap terjadi di Sumedang, yaitu himbauan memilih calon tertentu dari pemerintah lokal dan ketidaknetralan ASN/TNI-Polri.
“Dari 12 indeks kerawanan pemilu di Kabupaten Sumedang, dua hal ini sering muncul. Selain itu, intimidasi terhadap pemilih juga menjadi perhatian,” pungkas Taufik.