Sumedang, 8 Mei 2024 – Pj Bupati Sumedang, Yudia Ramli, tak hanya membuka kegiatan P2WKSS di Desa Kutamandiri, jatinangor, Sumedang, tetapi juga menebar kepedulian dengan mengunjungi dan memberikan bantuan kepada Uun Karmunah, salah satu warga miskin ekstrem di desa tersebut. Uun tinggal di rumah tidak layak huni, sebuah kenyataan pahit yang ia hadapi dalam kesehariannya.
“Rumah Ibu Uun termasuk dalam kategori yang akan diperbaiki menjadi rumah layak huni,” tutur Pj Bupati Yudia dengan penuh kepedulian. Hal ini menjadi wujud nyata komitmen Pemkab Sumedang dalam memerangi kemiskinan ekstrem di wilayahnya.
Program rehab Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) menjadi salah satu senjata ampuh dalam upaya ini. “Insyaallah dalam waktu dekat, rumah ini akan dibangun,” ungkap Pj Bupati Yudia. Beliau pun mengajak pemerintah desa dan masyarakat untuk bersinergi dalam proses pembangunan rumah ini.
Tak hanya perbaikan rumah, Pemkab Sumedang bersama BAZNas juga akan memberikan bantuan bekal hidup bulanan bagi Uun dan keluarga. Ini merupakan bukti nyata kepedulian dan komitmen berkelanjutan dalam membantu meringankan beban hidup masyarakat miskin ekstrem.
Pj Bupati Yudia menjelaskan bahwa kategori miskin ekstrem terbagi menjadi tiga, yaitu usia sekolah, produktif, dan non produktif. “Bagi yang non produktif seperti Ibu Uun, akan diberikan bantuan bulanan untuk membantu meringankan beban hidupnya,” tuturnya.
Kunjungan Pj Bupati Yudia ini membawa secercah harapan baru bagi Uun dan keluarga. Bantuan dan program yang diberikan menjadi bukti nyata komitmen Pemkab Sumedang dalam memerangi kemiskinan ekstrem dan mewujudkan kehidupan yang lebih layak bagi seluruh masyarakatnya.