Sumedang Kota, KORSUM.ID-Dalam rangka monitoring progres pembangunan jalan tol Cisumdawu (Cileunyi – Sumedang – Dawuan) Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir mendampingi Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) Sofyan A. Djalil beserta jajaran dalam kegiatan, Sabtu (18/7).
Hadir dalam kesempatan tersebut, Direktur Jenderal Bina Marga Hedy Rahadian, Direktur Jenderal Pengadaan Tanah Arie Yuriwin, Direktur Utama PT. BIJB Salahudin Rafi, Sekretaris Daerah Herman Suryatman, para Asisten dan para Kepala SKPD.
Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) Sofyan A Djalil menyebutkan bahwa kunjungannya kali ini adalah untuk memastikan pembebasan lahan berjalan lancar karena Cisumdawu
ditargetkan harus sudah tersambung dengan Bandung sampai Cipali paling lambat akhir tahun 2021.
Dirinya mengakui bahwa dari beberapa kendala yang ditemui, pembebasan lahan masih jadi penghambat utama. Pembebasan lahan ini, kata Sofyan, penting untuk dilakukan percepatan karena berpengaruh terhadap pembangunan proyek jalan tol itu sendiri.
“Sulitnya kendala topografi dan pekerjaan teknis lainnya masih bisa dengan mudah dikerjakan oleh PU dan kontraktor. Tapi kalau masalah tanah tidak beres, mereka tidak bisa kerja. Kita percepat. Pengadaan tanah ini tidak boleh tertunda karena akan tertunda proyeknya,” ungkapnya.
Lebih lanjut dikatakan Sofyan, untuk masalah pembebasan tanah pembangunan jalan tol masih terdapat masalah sengketa pengadaan tanah di beberapa lokasi. Namun ia menjelaskan bahwa pihaknya sudah berupaya rekonsiliasi dalam proses pembebasan tanah tersebut.
“Masih ada masalah di Cileunyi dan Cilayung karena sengketa tetapi sudah direkonsiliasi. Targetnya Cilayung kemudian Sirnamulya selesai bulan Agustus (2020). Kita berupaya supaya hambatan pengadaan tanah dapat teratasi sehingga target 2021 jalan ini tembus,” katanya.
Ditambahkan, progres pengadaan lahan Cisumdawu untuk tahap I sudah mencapai 98,81%, adapun untuk tahap II progresnya baru mencapai 17, 41 persen. Meskipun baru mencapai 17 persen, dirinya meyakini, melalui keterlibatan dan bantuan dari semua pihak, target pengadaan tanah untuk pembangunan tol bisa tercapai.
“Insyaallah untuk lahan bulan Oktober sudah beres. Nanti kita rasakan dampaknya luar biasa terhadap pembangunan Jawa Barat. Dari Cirebon ke Bandung, dari bandara akan berkembang, maka penting sekali proyek ini,” pungkasnya.