Sumedang, KORSUM-Hadirnya pembiayaan pembangunan dari pemerintah pusat melalui pinjaman daerah tentunya sangat dibutuhkan untuk memulihkan ekonomi akibat Covid di daerah, termasuk di Jawa Barat dan Kabupaten Sumedang.
Hal tersebut dikatakan Gubernur Jawa Barat H. M. Ridwan Kamil saat menandatanganani Komitmen Bersama Kegiatan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 secara virtual bersama dengan 23 Bupati dan Walikota di Jawa Barat, termasuk Bupati Sumedang H Dony Ahmad Munir yang dilaksanakan di Gedung Negara, Kamis (24/9).
Oleh karena itu, menurut Gubernur, kebangkitan dan kolaborasi sangat penting termasuk kerja sama dengan PT. Sarana Murni Infrastruktur (SMI) sebagai mitra pemerintah sudah memberikan solusi untuk pemulihan ekonomi nasional.
“Dalam waktu dekat akan dilakukan penandatanganan jilid ke dua khusus untuk program pemulihan atau ‘recovery’ ekonomi Tahun 2021,” ungkapnya.
Gubernur mengatakan, tujuan dari penandatanganan perjanjian tersebut adalah untuk menyusun strategi serta program-program yang terkena recofusing.
“Banyak program di provinsi maupun di 27 kabupaten/kota yang keuangannya terputus oleh refocusing dan sekarang bisa dikembalikan. Mudah-mudahan ini bisa dimaksimalkan di sisa waktu tiga bulan kedepan,” ucapnya.
Gubernur juga menegaskan ada tiga hal yang dirasakan dengan adanya bantuan tersebut.
“Intinya ada tiga hal yang harus dirasakan oleh bantuan keuangan ini. Pertama, dengan adanya bantuan ini harus melahirkan lapangan pekerjaan. Kedua, harus dirasakan dan disepakati proyek-proyek yang memberikan manfaat secara sosial dan ekonomi secara langsung. Dan ketiga, memberikan pemulihan agar belanja pemerintah ini adalah satu-satunya yang bisa bergerak,” jelasnya.
Menurut Gubernur, PT. SMI tidak hanya memberikan bantuan kepada pemerintah, namun juga kepada masyarakat.
“Saya berharap di era kami, BUMD Jabar akan bangkit dibantu oleh bank bjb sebagai tulang punggung,” harapnya.
Gubernur juga berpesan bagi bupati dan walikota yang sudah menandatangani kerja sama tersebut agar memanfaatkan bantuan keuangan dan mengkaji dengan benar apa yang perlu dimaksimalkan.
Sementara itu, Bupati Sumedang H Dony Ahmad Munir mengatakan, Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) diberikan kepada daerah dengan beberapa kriteria diantaranya adalah daerah yang terkena dampak Pandemi Covid19, serta memiliki program dan kegiatan pemulihan ekonomi.
“Pemkab Sumedang yang dikoordinasikan oleh Bappppeda mendapatkan alokasi pinjaman PEN sebesar Rp. 38, 90 milyar, yang di alokasikan untuk peningkatan jalan Cicau-Karedok Kecamatan Jatinunggal sebesar Rp. 6,06 milyar. Kemudian lanjutan pembangunan Alun-alun Sumedang sebesar Rp. 3,31 milyar. Dan pembangunan gedung Creative Center sebesar Rp. 14,52 milyar. Serta pengembangan destinasi wisata Jatigede Desa Karangpakuan sebesar Rp. 15 milyar,” pungkasnya.