KORSUM.ID – SUMEDANG. Grand Final Lomba Cerdas Cermat Digital Antar SMP se-Kabupaten Sumedang Dalam Rangka Hari Jadi ke 444 Sumedang sukses digelar secara langsung.
Berlokasi di SMPN 4 Sumedang, LCC diikuti oleh 4 kelompok yang berhasil masuk grand final. Yakni, SMPN 4 Sumedang, SMPN 1 Darmaraja, SMPN 2 Tanjungsari dan SMPN 1 Cimalaka. Hasilnya, SMPN 1 Cimalaka keluar sebagai juara pertama.
Ade Sudiana selaku pengawas SMP mengatakan, bahwa LCC Digital yang diselenggarakan Dinas Pendidikan melalui para pengawas dilaksanakan selama tiga hari, dari hari Selasa sampai dengan Kamis.
Ia mengatakan, hari sebelumnya kegiatan LCC dilakukan penyisihan secara daring melalui quisis yang terbagi dalam empat wilayah. Dari masing-masing wilayah, kata dia, dihasilkan empat juara dan disaring kembali menjadi satu juara pada babak grand final.
“Hasilnya seperti kita lihat, juaranya SMPN 1 Cimalaka yang berasal dari wilayah tiga,” ujarnya.
Penyelenggara Berharap Cerdas Cermat Digital Bisa Dilaksanakan Secara Kontinyu
Selaku pihak penyelenggara dirinya mengharapkan, kedepan LCC ini bisa dilaksanakan secara kontinyu setiap tahun. Lebih jauh ia mengharapkan, para generasi muda di Sumedang dapat memahami jatidirinya untuk bersaing dalam kancah nasional maupun global.
“Selaku penyelenggara kami mengharapkan, generasi muda Sumedang bisa memahami dirinya dan darimana dia berasal. Semangat Kasumedangan harus dijadikan landasan bagi generasi muda Sumedang,”ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang Agus Wahidin mengatakan, setiap momen apapun pihaknya ingin mengaitkan dengan program nasional.
Dalam dunia pendidikan, kata Agus, program pendidikan nasional ini adalah meningkatkan kemampuan dunia pendidikan terutama para pendidik dan peserta didik dalam numerasi dan literasi.
“Berbagai cara kami tempuh, termasuk dalam rangka Hari Jadi Sumedang ini kami selenggarakan lomba karya tulis antar siswa dan guru serta lomba cerdas cermat yang awalnya berbasis digital, tapi grand finalnya luring,” ujarnya.
Agus menyebutkan, literasi dan numerasi sejalan dengan cita cita Kemendikbud dalam meningkatkan PISA (Program International Student Assement), yakni sebuah program internasional yang menguji kemampuan para siswa di dunia sehingga mempunyai rangking dalam numerasi dan literasi.
“Jadi keterampilan harus spesifik tetapi wawasan harus luas sehingga
mampu mengarungi samudera kehidupan yang teramat kompleks itulah kita gaungkan dengan konsep Merdeka Belajar,” pungkasnya