Sumedang, KORSUM.ID – Intesitas hujan di Kabupaten Sumedang dalam beberapa hari terakhir sangat tinggi bahkan menyebabkan terjadinya bencana di beberapa wilayah. Untuk itu, Satgas Siaga Bencana yang ada di tingkat desa diminta untuk melakukan langkah-langkah antisipasi.
Demikian dikatakan Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir saat memberikan arahan pada rapat koordinasi dalam rangka kesiapsiagaan menghadapi bencana di Gedung Negara, Kamis (4/5).
“Saya ingin Satgas Desa Siaga Bencana aktif dan ada langkah antisipasi. Publikasi dimasifkan tentang curah hujan dan daerah yang akan terdampak hujan lebat sehingga kalau ada kemungkinan longsor dan banjir masyarakat telah siap-siap,” ujarnya.
Untuk itu, informasi terkait bencana tersebut disampaikan dalam Forum Camat agar diteruskan sampai ke tingkat RT dan RW.
“Makanya Forum Camat informasikan itu sehingga data prakiraan cuaca akan sampai ke grup RT\RW,” ucapnya.
Bupati mengimbau kepada warga masyarakat yang pemukimannya berada di kemiringan curam dan rawan longsor agar saat terjadi hujan lebat mengungsi terlebih dahulu.
“Buat imbauan agar sampai ke masyarakat melalui RT/RW bahwa daerahnya rawan longsor dan banjir sehingga bisa secepatnya pindah. Itu merupakan langkah antisipasi,” ujarnya.
Bupati juga meminta agar dinas terkait dapat mengecek lokasi-lokasi yang berpotensi terjadinya bencana.
“Misalnya saluran air yang sudah tersendat agar segera bergotong-royong untuk membersihkannya, dinormalisasi Daerah yang terjadi kikisan hasil asesmen BPBD agar segera dibronjong agar tidak terjadi bencana. Kalau sudah dibronjong, terjadi hujan tidak dapat terjadi longsor. Agar cepat dicek lokasi titik-titik itu nanti BPBD dan Dinas PU dapat mengatasinya,” tuturnya.
Bupati juga meminta agar armada dan angkutan alat berat disiapkan untuk mengantisipasi terjadinya bencana.
“Pastikan alat berat di instansi terkait dalam keadaan siap. Jangan sampai bila terjadi bencana, alat berat tidak siap,” ujarnya.
Ia juga meminta para kepala wilayah (Camat, Kades dan Lurah) selalu berada di tempat.
“Kalau terjadi bencana, pihak aparat desa dan kecamatan harus paling awal. Jadi pemerintah hadir ketika terjadi bencana. Kepala Desa, para Camat, BPBD, Damkar dan instasi terkait lainnya,” ucapnya.
Bupati juga memberikan arahan jika terjadi bencana agar segera ditanggulangi dengan cepat agar tidak meluas.
“Lakukan tindakan penanggulangan dengan cepat agar tidak meluas terjadi bencananya. Jadi masyarakat cepat merasakan. Bronjong, terpal dan alat lainya agar disiapkan,” tuturnya.
Berdasarkan data yang didpat dari tanggal 2 dan 3 Mei 2023, terdapat 9 titik bencana longsor di Kabupaten Sumedang yakni
Dusun Singkup Cadas Pangeran, Dusun Parakanpanjang dan Blok Gunung Gebos Cibugel, Bangbayang Situraja, Dusun Sawah Luhur Desa Ciherang, Desa Jatimulya Sumedang Utara, Surian, Sukapura Wado (Banjir) dan Cimanintin Jatinunggal.
Tampak hadir dalam Rakor tersebut, Asisten Administrasi Umum Setda Budi Rahman, Kepala Dinas PUTR Nasam, Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Ine Inajah, Kalak BPBD Kabupaten Sumedang Atang Sutarno, Camat Sumedang Utara Asep Aan Dahlan, Camat Cimanggung Dikdik Syeh Rizki dan Kabag Prokopim M Yusuf Sahrulloh.