KORSUM.ID – Festival tembakau merupakan acara tahunan, dimana para pelaku utama pada ekosistem petani dan pelaku usaha komoditas tembakau bertemu bersama Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang.
Festival Tembakau juga sebagai sarana untuk mempromosikan salah satu hasil bumi yang menjadi keunggulan Sumedang sebagai wilayah yang memiliki komoditas hasil tembakau terbaik Indonesia.
Momen Festival Tembakau ini, dimanfaatkan BPJS Ketenagakerjaan, BPJAMSOSTEK Sumedang untuk menggelar sosialisasi mengenai program dan manfaat kepada para pelaku usaha kecil mikro dan petani tembakau yang menghadiri kegiatan tersebut di Pasar Bako Tanjungsari, belum lama ini.
Ketua Panitia Festival Tembakau Sumedang Ir. Muhammad Yusuf mengatakan, pada festival ini, diperkenalkan produk tembakau khususnya tembakau mole Sumedang dengan sasaran pada generasi muda dan gercep.
“Komoditas tembakau membuat penasaran para generasi muda dan mulai mengamati, menikmati dan jadi diminati oleh generasi muda/petani millenial Sumedang dan menjadikan tembakau sebagai salah satu media bisnis dan menjadi mata pencaharian yang menjanjikan” kata Muhamad Yusuf di Pasar Tembakau Tanjungsari, Sumedang.
Yusuf mengatakan, ada 130 peserta dihadirkan khusus pada kegiatan festival ini. Dengan tujuan tepat sasaran dan memberikan manfaat jangka panjang bagi pihak penyelenggara dan pengunjung.
“Manfaat yang ditawarkan panitia diantaranya memberikan kesempatan kepada para petani tembakau mengenal produk tembakau dan turunannya, membuka kesempatan melakukan kegiatan kemitraan,” ujarnya.
Pada kesempatan yang baik ini panitia menggandeng Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Sumedang untuk turut hadir mensupport dan menyosialisasikan program BPJS Ketenagakerjaan kepada pengunjung festival dan peserta yang hadir.
“Festival tembakau ini pertama di Indonesia, dan hanya satu hari ini saja dari sepekan digelar, mengusung tema ‘Penguatan Branding Tembakau melalui Kolaborasi’,” tandasnya.
Sementara itu, BPJS Ketenagakerjaan Sumedang sebagai salah satu pihak yang mendukung kegiatan tersebut memanfaatkan momentum ini untuk meningkatkan brand image BPJS Kesetenagakerjaan,
Menurut, Kepala Bidang Kepesertaan BPJS Ketenagkaerjaan, M. Rifi Januar N, mengatakan, pihaknya memanfaatkan momentum ini untuk meningkatkan brand image dan awareness masyarakat pada BPJS Ketenagakerjaan.
Sebab, lanjut Rifi, pada kenyataannya masih banyak orang yang belum bisa membedakan mana BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan.
“Tadi ada peserta bertanya, bagaimana caranya kalau mau bayar iuran BPJS Kesehatan. Dan saya berikan pertanyaan lain terkait perbedaan BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan sekaligus kami berikan mereka sosialisasi. Alhamdulillah ada yang langsung mendaftar jadi peserta kami,” ungkap Rifi.
Rifi menuturkan pengunjung pasar menjadi salah satu potensi kepesertaan yang disasar pada kegiatan yang akan berlangsung rutin pada agenda tahunan itu.
“Pengunjung pasar yang mencapai ratusan orang per hari tentu menjadi potensi besar yang kami lihat. Kita menargetkan mendapatkan peserta sebanyak-banyaknya dalam kegiatan kali ini,” ujarnya.
Selain itu, Rifi menyebutkan, pihaknya juga akan menyasar ratusan pelaku usaha di pasar tersebut untuk mendaftarkan pekerjanya menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.
“Mereka ini kan para pekerja, khususnya dari sektor informal dan resiko terjadinya kecelakaan itu tinggi karena mereka lebih banyak bekerja di jalan. Nah, kita ingin memberikan sosialisasi perlindungan jaminan sosial bagi para petani dan peserta sebagai pemberi kerja maupun pekerjanya. Jadi nanti mereka bisa langsung daftar untuk kita lindungi, jika terjadi kecelakaan kerja,” tuturnya.
“Untuk hari ini BPJS Ketenagakerjaan Sumedang hadir sebagai mitra dengan memberikan sosialisasi dan edukasi terkait program dan manfaat yang diberikan ketika para pemberi kerja dan peserta ini sudah menjadi peserta. Sebenarnya potensi para petani tembakau di Kabupaten Sumedang ini sangat banyak dan sudah mulai kami kanvasing untuk terjadwal diberikan kesempatan kami dan tim untuk sosialisasi dan edukasi manfaat dari program BPJS Ketenagakerjaan” tambahnya.
Adapun bentuk kegiatan yang digelar menjadi acara yang menarik para pengunjung dimana digelar temu usaha (bussiness matching), gelar produk tembakau, gelar galery tembakai, ngadu bako/adu bako, workshop dan klinik agribisnis. Dimana digelar juga perlombaan yang menarik seperti, lomba ngalinting, lomba merajang, cerdas cermat kelompencapir tembakau, pertunjukan kesenian rakyat, serta penampil dari para pemusik lokal Sumedang.