Sumedang, 26 Oktober 2024 – Dalam rangka memeringati Hari Santri Nasional tahun 2024, Pesantren Al-Hikamussalafiyyah mengadakan program pengabdian masyarakat dengan mengirimkan santri-santrinya ke berbagai wilayah. Program pengabdian ke masyarakat tersebut dinamakan Praktik Pengenalan Lapangan (PPL).
Pimpinan Pondok Pesantren Al-Hikamussalafiyyah, KH Sa’dulloh ketika diwawancara menyampaikan bahwa program PPL ini merupakan program tahunan yang harus diikuti oleh santri yang duduk di kelas 12 MA Plus Al Hikam, Sabtu (26/10/2024).
Program ini bertujuan untuk mempererat hubungan antara pesantren dan masyarakat serta memberikan kontribusi nyata dari para santri. Santri yang dikirim akan menjalani pengabdian di berbagai bidang, seperti pendidikan, pertanian, dan kegiatan sosial lainnya, menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat setempat.
Program ini juga menjadi kesempatan bagi para santri untuk mengaplikasikan ilmu yang telah mereka pelajari di pesantren dan mendapatkan pengalaman langsung dalam melayani masyarakat.
Kegiatan PPL ini adalah bagian dari komitmen Pesantren Al Hikamussalafiyyah dalam mendidik santri tidak hanya dalam ilmu agama, tetapi juga dalam kehidupan sosial dan kepemimpinan yang bermanfaat bagi masyarakat luas, lanjut H Sa’dulloh.
Program pengabdian masyarakat ini sejalan dengan visi Pesantren Al-Hikamussalafiyyah untuk melahirkan santri yang berilmu amaliah, beramal ilmiah, berakhlak karimah, berjiwa qurani, bertaqwa, dan berwawasan global. Pengalaman yang didapat ketika PPL diharapkan dapat memperkaya wawasan santri terhadap beragam kondisi sosial yang ada di masyarakat, menumbuhkan rasa tanggung jawab sosial, serta mempersiapkan mereka menjadi pemimpin yang bermanfaat di masa depan.
Dalam wawancara lainnya, penanggung jawab kegiatan PPL sekaligus Kepala MA Plus Al Hikam, Ayi Abdul Kohar mengatakan bahwa untuk tahun ini kegiatan PPL dibagi menjadi dua gelombang.
Gelombang pertama khusus santri putra akan melaksanakan PPL di Kecamatan Jatigede mulai tanggal 12 Oktober sampai tanggal 11 November 2024. Sementara untuk gelombang kedua khusus santri putri akan dilaksanakan di Kecamatan Binong Kabupaten Subang mulai tanggal 12 sampai 30 November 2024.
Dalam menjalankan tugasnya, para santri akan bekerja sama dengan tokoh-tokoh masyarakat dan lembaga setempat untuk menjalankan berbagai kegiatan, seperti mengajar di madrasah, memberikan penyuluhan, membina anak-anak atau remaja, dan membantu dalam kegiatan-kegiatan keagamaan di desa.
Kegiatan ini bukan hanya sebagai bentuk kontribusi santri kepada masyarakat, tetapi juga sebagai latihan bagi mereka untuk menjadi sosok yang lebih mandiri dan memiliki empati yang tinggi. Dengan keberadaan santri yang terlibat langsung dalam kehidupan masyarakat, para santri dapat semakin memahami kebutuhan dan tantangan yang dihadapi oleh masyarakat. Begitu pula sebaliknya.
“Masyarakat dapat melihat peran nyata santri dalam berkontribusi bagi kemaslahatan sosial dan kemajuan di lingkungan mereka”, tutup Ayi.