Sumedang, KORSUM.ID – Pada pertengahan tahun 2020 lalu, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) Indonesia untuk pertama kalinya memperkenalkan dan meresmikan pendaftaran seleksi bagi para calon Guru Penggerak.
“Kami akan segera menindaklanjuti kebijakan Kemendikbudristek terkait merdeka belajar tentang program penyelenggraan guru pengggerak dimana tujuan utamanya yakni untuk menghasilkan guru penggerak dan menggerakan komunitas guru disekolah wilahnya supaya menumbuhkan kepemimpinan bagi murid untuk mewujudkan profil pelajar pancasila,” ungkap Yudi Purwana, S.Pd.,M.Pd. Kasie TPK SMP, Senin (27/9/2021).
Dikatakan Yudi, ada regulasi baru dari kementrian untuk guru penggerak di angkatan ke 5 hanya menjalani pendidikan selama Enam bulan lamanya.
“Angkatan sebelumnya menjalani pendidikan selama sembilan bulan dalam Program Guru Penggerak,” ungkapnya
Ia berharap target yang dicanangkan Kemendikbudristek untuk Program Guru Penggerak di setiap angkatan dan di setiap daerah selalu tercapai.
“Kemendikbudristek akan menyeleksi guru-guru dari semua jenjang, mulai dari PAUD, SD, SMP, SMA, hingga SLB.
Untuk kuota Kabupaten Sumedang itu untuk guru penggerak 93 kemudian kuota pengajar praktiknya 19 target pendaftaran disubnit guru penggeraknya itu 467 dan pengajar subnit 95 orang,” tuturnya
Lebih jau ia mengatakan, lulusan program guru penggerak (PGP) bakal menjadi salah satu syarat untuk menjadi kepala sekolah (kasek). Meski secara teknis belum turun gambaran regulasi seleksinya, namun secara kebijakan sudah dipastikan akan mulai diterapkan tahun depan.
“Akan menjadi keuntungan guru tersebut yakni pertama ada perubahan regulasi jadi untuk calon kepala sekolah dan guru penggerak ini untuk mencetak para pemimpin masa depan juntuk jadi calon kepala sekolah (CKS). Sebab itu secara otomatis karena ada perubahan regulasi dari kementrian tentang perekrutan calon kepala sekolah. Jadi regulasinya nanti untuk para calon kepala sekolah itu dari guru penggerak secara otomatis dan regulasinya nanti pada bulan Oktober 2021.” Jelas dia.
Pihaknya akan segera mensosialisakan program dari Kemendikbud Ristek tersebut.
“Secepatnya akan kami sosialisasikan sebab dibulan Oktober itu sudah mulai pendaftaran dari tanggal 4-29 Oktober sudah dimulai sedangkan untuk pelaksanaannya itu nanti ada tahapan-tahapan seleksi sampai pengumuman,” pungkasnya.