SUMEDANG, KORSUM.ID – Gamelan Parakan Salak Sari Oneng dikabarkan ada yang mengambil dari tempat penyimpanannya di Musium Prabu Geusan Ulun Sumedang.
Hal tersebut dibenarkan Kasi Humas Polres Sumedang AKP Dedi Juhana, ia mengatakan bahwa pada Minggu ( 7/11/21 ) pukul 07.30 Wib bertempat di Gedung Gamelan Musium Prabu Geusan Ulun Sumedang Jln. Prabu Geusan Ulun No. 36 Kel. Regol Wetan Kec. Sumedang Selatan Kab. Sumedang telah terjadi Adanya Pengambilan Satu Set Alat Musik Jenis Gamelan Parakan Salak Sari Oneng.
“Pengambilan Satu Set Alat Musik Jenis Gamelan Parakan Salak Sari Oneng tersebut oleh Sdr. Made selaku Ahliwaris Dari dalem R.A.A. Surya Danu Ningrat (Bupati Sukabumi pada Jaman Belanda) didampingi Ketua YPS ( Yayasan Pangeran Sumedang) Sdr. Muhammad Alex dan Sdr. rahmat selaku Anggota YPS”. Ujarnya.
Maaih menurut Dedi, pada saat peristiwa pengambilan dihimbau oleh Frety selaku Ketua Paguyuban Seni dan Budaya agar pihak ahliwaris membuat surat secara resmi kepada pihak Musium dengan maksud tertib administrasi.
“Namun himbauan tersebut tidak dihiraukan, pengambilan satu set Gamelan tersebut selain oleh ahliwaris dan Ketua YPS dibantu juga oleh Masyarakat Adat Guriang tujuh dengan menggunakan 3 (Tiga) unit KR 6 Jenis Truk Engkel”. Ucapnya.
Masih kata Dedi, Asal – usul Gamelan Parakan Salak Sari Oneng, menurut keterangan Lucky pewaris Kraton Sumedang Larang, bahwa Gamelan tersebut adalah milik Keluarga Hoel Belanda yang merupakan Residen Kewilayahan Sukabumi, setelah Belanda pergi dari Indonesia karena Jepang yang menjajah Indonesia, kemudian Gamelan tersebut Diserahkan Kepada Dalem R.A.A. surya danu ningrat (Bupati Sukabumi pada Jaman Belanda), pada tahun 1975 oleh Ahliwaris Dalem R.A.A. Surya Danu Ningrat Gamelan Tersebut dititipkan di Musiun Prabu Geusan Ulun Sumedang.
“Sampai saat ini pihak YNWPS (Yayasan Najir Wakap Pangeran Sumedang) Sdr. LUKY tidak mengetahui dibawanya kemana Gamelan Parakan Salak Sari Oneng tersebut”. Ucap Dedi.
Dedi menambahkan, Permasalahan Pengambilan Satu Set Alat Musik Jenis Gamelan Parakan Salak Sari Oneng hal tersebut merupakan permasalahan internal keluarga antara YNWPS (Yayasan Najir Wakaf Pangeran Sumedang) dengan YPS ( Yayasan Pangeran Sumedang) yang melibatkan Ahliwaris Dari dalem R.A.A. Surya Danu Ningrat, namun tidak adanya surat secara resmi pengambilan Gamelan tersebut kepada pihak YNWPS selaku pengelola Wakap Pangeran Sumedang.
“Bahwa Gamelan Parakan Salak Sari Oneng merupakan Cagar Budaya / Warisan Budaya dan sebagai Icon Musium Prabu Geusan Ulun Sumedang, sehingga keberadaannya dilindungi oleh Undang – Undang”. Jelas Dedi.