KORSUM.ID – SUMEDANG. Harga cabai di beberapa daerah di Jawa Barat termasuk Kabupaten Sumedang terus mengalami kenaikan. Bahkan, saat ini harga cabai dipasaran mulai menyentuh harga Rp70.000,00/kg.
Kenaikan harga tersebut menjadi suatu keprihatinan bagi konsumen, namun disisi lain, kenaikan harga ini membawa angin segar bagi para petani di Desa Sukawangi Kecamatan Pamulihan yang merupakan salah satu sentra penghasil cabai di Sumedang.
Pimpinan Kelompok Tani (Poktan) Tanimukti Desa Sukawangi bapak Aseng mengungkapkan, bahwa saat ini sebagian besar para petani di Sukawangi tengah memasuki masa panen cabai.
“Saat ini harga cabai naik. Dulu hanya 40 ribu per kg, tapi kalau sekarang harganya naik, mencapai 70 ribu per kgnya,” kata bapak Aseng Sabtu, (2/7/2022).
Ia mengatakan, ada 10 hektar areal tanaman cabai yang dikelola oleh Poktan Tanimukti. Setiap satu kali musim panen, kata dia, bisa mencapai 10 kali pemetikan, dengan hasil produksi 6 ton per hari.
Dikatakan, kondisi harga cabai saat ini membuat petani cabai senang. Kendati hasil panennya melimpah dan menguntungkan, tak menutup biaya produksi yang mereka keluarkan juga besar.
“Naiknya harga cabai saat ini diikuti naiknya harga pupuk, obat-obatan dan biaya perawatan. Biaya yang sudah dikeluarkan dari pembibitan sampai hasilnya bisa dipanen mencapai 95 juta,” kata dia.
Untuk diketahui, Desa Sukawangi Kecamatan Pamulihan merupakan salah satu sentra penghasil cabai di wilayah Sumedang. Dari luas 260 hektar, setengahnya digunakan sebagai areal tanaman Cabai dan hasil produksinya dijual ke berbagai daerah di Sumedang.