Harus Diantisipasi Lonjakan ODR, ODP dan OTG Gelombang Kedua

Dr. Iwa Kuswaeri, MM Kadis Kominfo Sanditik Saat Siaran Pers Perkembangan Covid-19

Sumedang, KORSUM – Pemerintah Kabupaten Sumedang berharap kerja sama dari semua pihak, dalam mengantisipasi kemungkinan terjadinya lonjakan ODR, ODP dan OTG gelombang kedua, yaitu pada menjelang puasa dan lebaran sebagai akibat kembalinya warga Sumedang yang selama ini bekerja di luar Sumedang.

“Pemerintah Kabupaten Sumedang menghimbau kepada seluruh warga masyarakat Kabupaten Sumedang untuk lebih disiplin, dengan mematuhi anjuran pemerintah dalam beribadah, belajar dan bekerja di rumah, serta memakai masker saat darurat harus keluar rumah dengan menggunakan masker kain bagi yang sehat, dan diusahakan membeli masker dari UKM”. Kata Iwa Kuswaeri Kadis Kominfo Sanditik Kabupaten Sumedang saat Siaran Pers di IPP Sumedang.

Selain itu, kata Iwa pemerintah terus mengefektifkan patroli kewilayahan, karena dengan adanya patroli kewilayahan yang teratur, akan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk tinggal di rumah, pakai masker, jaga jarak sosial dan akan mampu memantau setiap perkembangan kasus yang ada di masyarakat.

Sedangkang terkait Perkembangan penyebaran Covid-19 di Kabupaten Sumedang menunjukkan trend menurun, pada Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Orang Dalam Resiko (ODR). Akan tetapi pada kasus Positif Swab dan Hasil dari Rapid Test masih menunjukkan angka yang sama seperti kemarin yaitu Positif Swab 2 orang dan Rapid Test sebanyak 11 orang.

“Situasi dan Kondisi penyebaran Covid-19 di Kabupaten Sumedang pada tanggal 13 April 2020 sampai dengan Pukul 16.00 WIB di Kabupaten Sumedang masih perlu lebih diwaspadai. Adapun perkembangan adalah Positif COVID-19 berdasarkan Polymerase Chain Reaction (SWAB) positif sama seperti kemarin 2 orang, dan Rapid Test Positif (Diduga Covid-19) sebanyak 11 orang”. Kata Iwa.

Iwa menambahkan untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) ada 17 orang dari total 39 PDP yang 22 orang diantaranya telah pulang/selesai/sembuh dan Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 148 orang dari total 729 ODP dimana 581 orang diantaranya telah selesai menjalani masa pemantauan.

“Sedangkan Orang Dalam Risiko (ODR) sebanyak 9.781 orang dan Orang Tanpa Gejala (OTG) ada 25 orang. Saat ini berdasarkan data hingga Pukul 15.00 WIB jumlah ODR kembali mengalami penurunan yang jumlahnya cukup signifikan yaitu sebanyak 1.426 orang”. Katanya

Kata Iwa, Penurunan jumlah ODR hampir terjadi di seluruh kecamatan, dimana penurunan yang signifikan ada di Kecamatan Cisarua, Darmaraja, Jatinunggal, Pamulihan, Situraja, Tanjungkerta, Ujungjaya dan Wado.