Sumedang, KORSUM – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Sumedang, kembali membuka dua pelayanan Poliklinik yaitu Poli Telinga Hidung Tenggorokan (THT) dan Poli Bedah Karena Karyawan RSUD Sumedang harus menjalani Swab Test.
Karyawannya harus menjalani Swab Test, akibat adanya pemudik yang dinyatakan positif Covid-19 dan pernah berobat ke dua Poliklinik tersebut.
Dibukanya kedua poli tersebut, setelah hasil Swab Test ke 27 Karyawan RSUD Sumedang sudah keluar dan hasilnya negatif Covid-19.
Hasil Swab test dinyatakan negatif
“Alhamdulillah, hasil Swab test ke 27 karyawan dinyatakan negatif Covid-19. Untuk itu kita membuka kembali layanan di Poli THT dan Bedah yang sempat ditutup karena para karyawan RSUD Sumedang harus menjalani isolasi mandiri selama satu minggu,” kata Kepala Humas RSUD Sumedang Iman Budiman pada KORSUM, Jumat (19/6).
Adapun untuk jadwal buka kedua Poliklinik tersebut, sambung Iman, untuk Poli THT yaitu di hari Senin, Selasa dan kamis. Sedangkan Poli Bedah buka di hari Senin, Rabu dan Kamis dalam setiap minggunya.
Baca Juga : Ricuh!! Beauty Contes Lahan Parkir RSUD Sumedang
Masyarakat Harus Jujur
Iman mengimbau, bagi masyarakat yang hendak berobat baik ke RSUD, Puskesmas ataupun Klinik Swasta, untuk jujur kepada petugas medis jika mempunyai riwayat pernah kontak dengan pasien positif Covid-19 ataupun pernah berpergian ke Daerah atau Kota zona merah.
“Kejujuran pasien yang pernah kontak dengan pasien positif Covid-19 ataupun pernah berpergian ke kota atau daerah zona sangat penting, untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 ini”. Tegasnya.
Pasalnya, Lanjut Iman jika pasien tidak jujur akan sangat berdampak terhadap pelayanan Rumah Sakit dan tentunya juga bagi masyarakat sendiri. Jadi intinya saya berharap masyarakat harus terbuka kepada tenaga medis.
Seperti diberitakan KORSUM sebelumnya, dimana 27 karyawan RSUD Sumedang harus menjalani Swab Test.
Setelah satu orang perempuan asal Kecamatan Darmaraja yang baru saja mudik dari Jatinegara Jakarta Timur dinyatakan positif Covid-19 dan sempat berobat ke dua Poliklinik di RSUD Kabupaten Sumedang.
Sehingga berdampak ditutupnya kedua Poli Telinga Hidung Tenggorokan (THT) dan Bedah, karena para Karyawan RSUD Sumedang tersebut harus menjalani isolasi mandiri selama satu minggu.