PANGANDARAN, KORSUM.ID — Ditengah pandemi Corona virus Disease 2019, (Covid-19), organisasi profesi pers Ikatan Wartawan Online dikenal pula dengan nama IWO Cabang Kabupaten Sumedang, Jawa Barat tetap memperingati hari jadinya yang ke-8 dengan penuh makna.
“Makna tersebut ialah, kita harus tetap berjuang menjalankan fungsi pers dengan profesional dan beretika. Maka, pada peringatan HUT ke-8 IWO, kita tidak boleh kendur dalam menjalankan tugas kewartawanan. Mari kita maknai hari jadi IWO sebagai momentum bekerja keras dan berfikir cerdas dalam menghadapi pandemi,” ucap Ketua IWO Sumedang, Maman Koswara usai menjalani serangkaian kegiatan HUT IWO di Pangandaran, Sabtu (12/09/2020).
Pada kegiatan bertajuk media gathering tersebut, Maman Koswara menaruh asa agar IWO kedepannya semakin baik, terutama dalam menghadapi tantangan global virus corona.
“IWO telah genap berusia delapan tahun berkiprah di dunia jurnalistik. Di usia keemasan ini, saya harap teman-teman yang tergabung dalam IWO dapat membawa nama IWO semakin baik, dan etap semangat berkarya di dunia jurnalistik meski kita berbeda-beda media,” ujar pria yang karib disapa Mako itu.
Mako mengaku bangga karena sejauh ini jurnalis yang bernaung di tubuh IWO selalu berupaya berkarya dengan menyajikan berita-berita aktual, cepat, dan tepercaya, juga terus menjadi referensi informasi yang inspiratif dan memperkuat optimisme.
Namun demikian, ia tetap berpesan, seluruh anggota IWO Sumedang tetap berpegang teguh pada kode etik jurnalistik dalam menyajikan pemberitaan yang berkualitas.
“Semoga anggota IWO Sumedang bisa memanfaatkan momentum istimewa ini untuk terus mematangkan diri, terus berkarya, semakin kreatif dan inovatif. Tetap semangat!” seru Mako.
Terakhir, Mako menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak, baik itu instansi, lembaga maupun institusi di Kabupaten Sumedang yang telah berpartisipasi dan mendukung acara peringatan HUT ke-8 IWO.
“Semoga dengan adanya dukungan tersebut, semakin mempererat jalinan silaturahmi, kerja sama serta sinergitas dalam membangun negeri pertiwi. Terima kasih atas segala bantuan maupun support yang diberikan kepada IWO. Semoga kita semua selalu dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa dan sukses,” pungkas Mako seraya mengajak anggota IWO berdoa bersama agar pandemi Covid-19 segera berakhir.
Salah seorang Dewan Pembina IWO Sumedang yang menyempatkan hadir ke acara tersebut, H. Nana Mulyana, SE.,MM berpesan agar IWO Sumedang tidak menjadi organisasi yang ekslusif tetapi terbuka bagi siapa saja yang ingin bergabung ke IWO.
“IWO Sumedang jangan ekslusif tetapi terbuka bagi siapa saja yang ingin bergabung, tentu saja harus tetap mengedepankan profesional dan menjaga kode etik organisasi dan jurnalistik”. Ucapnya.
Ia juga berharap anggota IWO dalam menyajikan berita harus tetap berimbang dan tetap kritis.
Sekadar diketahui, IWO dideklarasikan di Kebon Sirih, Jakarta Pusat pada 8 Agustus 2012. IWO didirikan mengingat peran media siber sudah sangat berpengaruh dalam kehidupan masyarakat.
Banyak dari wartawan media siber yang tidak diberi izin masuk sebuah perkumpulan wartawan besar. Sehingga hal ini menjadi salah satu dasar pendirian IWO agar dapat menjadi wadah dan menajadi organisasi induk para wartawan dan media siber di Indonesia agar terjamin kesejahteraannya.