Sumedang, 11 September 2024– Bertempat di kediaman H. Dony Ahmad Munir, berlangsung acara tahlil memperingati tiga hari meninggalnya KH Subki Mamun Bin Muhammad Mamun dan lima tahun wafatnya Presiden Republik Indonesia ke-3, Prof. BJ Habibie.
Acara yang penuh khidmat ini dihadiri oleh ratusan warga, termasuk perwakilan dari Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, dan Persatuan Islam (Persis).
Salah satu tokoh yang hadir dalam acara tersebut adalah Ilham Akbar Habibie, putra mendiang BJ Habibie sekaligus Calon Wakil Gubernur Jawa Barat pada Pilkada 2024.
Kehadiran Ilham dalam rangka silaturahmi dengan H. Dony Ahmad Munir, mantan Bupati Sumedang periode 2018-2023 yang kini mencalonkan diri kembali untuk periode 2024-2029.
Ilham ikut serta dalam doa bersama dan tahlil hingga acara selesai, mendoakan almarhum KH Subki Mamun dan mengenang mendiang ayahnya, BJ Habibie.
Dalam sambutannya, Ilham menyampaikan rasa hormat dan dukungan kepada H. Dony, yang menurutnya bukan sosok baru dalam hidupnya.
“Saya sudah mengenal Pak Dony sejak 2018, saat beliau menjadi Bupati Sumedang dan saya menjabat sebagai Ketua Dewan Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional (Wantiknas). Waktu itu, Sumedang berhasil menjadi kabupaten dengan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) terbaik di Indonesia,” ujar Ilham.
Dengan nada ringan, Ilham menyebut bahwa ia “belajar politik” dari Dony, karena dirinya baru empat bulan terjun ke dunia politik.
Dalam kesempatan tersebut, Ilham juga bercerita tentang perjalanan hidupnya selama di Jerman, Amerika, hingga Indonesia, serta mengisahkan tentang hubungan erat orang tuanya, BJ Habibie dan Ainun, yang kemudian diabadikan dalam buku dan film.
Acara berlangsung hangat hingga pukul 21:30 WIB, diakhiri dengan ucapan terima kasih dari H. Dony Ahmad Munir kepada Ilham atas kehadirannya.
“Kehadiran Kang Ilham dalam tahlil ini sangat berarti bagi kami dan warga Sumedang,” ungkap Dony.
Ilham sendiri maju sebagai Calon Wakil Gubernur Jawa Barat dalam Pilkada 2024, didukung oleh PPP, Nasdem, dan PKS.
Pertemuan ini menjadi momen penting dalam memperkuat hubungan antara kedua tokoh yang memiliki kontribusi besar bagi Sumedang dan Jawa Barat.***