Sumedang, KORSUM – Ingin kembalikan kejayaan dan marwah partai, Sonia Sugian memastikan bakal mendaftarkan diri sebagai calon ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) pada Musyawarah Daerah (Musda) ke -10 Partai Golkar Sumedang 2020.
Menurutnya, saat ini kondisi partai Golkar dalam keadaan terpuruk, hal itu bisa berdasarkan menurunnya jumlah kursi legislatif pada Pemilu 2019 lalu.
“Partai Golkar itu merupakan partai yang besar. Untuk itu, saya bakal sebagai calon ketua DPD pada Musda dengan tekad membangkitkan lagi Partai Golkar, disaat kondisi saat ini yang sedang terpuruk,” kata Sonia saat dikonfirmasi KORSUM, disalah satu Rumah Makan di Jalan Raya Bandung Sumedang Km 38, Ciherang, Kecamatan Sumedang Selatan, Selasa (11/8).
Adapun strategi dan planning yang disiapkan untuk membangkitkan lagi kejayaan Golkar, sambung Sonia, yaitu dengan melakukan rekrutmen atau pengkaderan mulai dari tingkat Pengurus Kecamatan (PK), tingkat Desa hingga ke tingkat RT dan RW.
Kemudian, program kesejahteraan bagi para kader partai, serta menghidupkan kembali mesin partai dengan baik.
“Jadi, supaya mesin partai itu bisa berjalan dengan baik, semuanya harus terakomodir. Untuk itu mulai dari tingkat Kecamatan, Desa hingga ke RT dan RW itu harus mempunyai kegiatan secara bersama – sama untuk membesarkan partai Golkar di Kabupaten Sumedang,” ujarnya.
Disinggung mengenai pendaftarannya, Sonia mengatakan, dirinya sudah siap dan pasti akan mendaftarkan diri sebagai calon ketua DPD pada Musda Golkar ke 10. Hanya saja informasinya, saat ini para panitia pelaksana Musda Golkar belum mempunyai SK.
“Untuk hari dan tanggal berapa saya daftar, saya juga belum tahu, karena katanya para panitia pelaksana Musda Golkar saat ini belum mempunyai SK kepanitiaan,” tandasnya.
Ditempat yang sama, Ketua Panitia Organisasi Committee (OC) Musda Golkar ke-10, H Deden Yayan Rusyanto mengatakan, rencananya Musda Golkar ke-10 akan dilaksanakan pada tanggal 27 Agustus mendatang di Asia Plaza.
Sementara untuk, pembukaan pendaftaran bagi para calon ketua DPD, H Deden mengaku, hingga saat ini belum dipastikan tanggalnya.
“Untuk tanggal pendaftaran bisa H-1 atau di H pelaksanaan Musda, Jadi penentuan tanggal mesti ada rapat panitia, kenapa belum rapat karena kepanitiaan belum lengkap dan SK nya pun belum ditandatangani,” ucapnya.
Sementara untuk pelaksanaan Musda nanti, sambung H Deden, dipastikan akan menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes). Selain itu juga, peserta yang hadir akan dibatasi untuk yang mempunyai hak suara.
“Jadi, pesertanya dibatasi yaitu bagi yang mempunyai hak suara saja, sekitar 32 orang. Dan saya belum bisa berkomentar banyak karena SK juga belum ditandatangani,” ucapnya.