Pondok Pesantren yang bermula berlokasi di kaki Gunung Tampomas, tepatnya di wilayah Cipicung, Conggeang Wetan, Conggeang Sumedang bernama Pondok Pesantren Ardil Sela Singa Naga. Yang artinya daerah bebatuan yang di huni macan dan ular, namun pimpinan pondok pesantren Asyrofuddin KH R.A. Akhmad Sadad, oleh generasi penerus berikutnya yakni oleh K.R.H.E Bukhorie Ukasah Mubarok, pada tahun 165 nama ini di ganti menjadi Pondok Pesantren Asyofuddin hingga saat ini.
Pesantren ini didirikan tujuannya adalah untuk memperluas dan perkembangan Agama Islam di Wilayah Sumedang, menyebarkan Islam melalui jalan dakwah dan cara menggelar pengajian, mengenalkan dan mengajarkan ilmu bela diri pencak silat, juga mengajarkan ilmu politik dengan tujuan melawan penjajahan Belanda. Sejak awal berdiri hingga saat ini ilmu bela diri terus diajarkan kepada Para Santri.
Pada Tahun 1979 untuk lebih mengembangkan Pondok Pesantren Asyrofuddin, dibentuk Yayasan Ardil Sela, dengan adanya yayasan ini selain adanya sistempersekolahan, juga dalan membentuk para santri yang taqwa, berakhlak mulia dan taat juga bisa mandiri tidak menjadi beban masyrakat. Dan sebagai subjek dan objek pembangunan, pada tahun 1984 diadakan keterampilan Pondok Pesantren seperti Pertanian, Perikanan, Peternakan, percetakan sablon, dan perkoperasian.
Dan Pada Tahun 1986 Pondok Pesantren Asyrofuddin mendapat kepercayaan untuk menjadi pusat informasi Pesatren (PIP) se Sumedang. Alhamdulillah, hingga saat ini pesantren kerap kali di jadikan penelitian bahan skripsi Mahasiswa, juga sebagai tempat study banding yang tidak hanya dari daerah Jawa Barat saja. Tapi juga dari luar Pulau Jawa.
Adapun pendidikan yang ada saat ini, mulai dari Madrasah Tsanawiyah, Madeasah Aliyah TKA, Pengajian kitab kuning dan cabang pendidikan lainnya. Dan Pesantren Asyrofuddin akan tetap berdiri dan tegak. Akan terus melahirkan insan-insan pembangunan yang taqwa, taat dan berakhlak mulia.