2. BIDANG PERTERNAKAN Untuk meningkatkan hasil ternak yang baik di Sumedang, di datangkan sapi dari Madura dan Benggala dan kuda dari Sumba atau Sumbawa untuk memperoleh bibit unggul. 3. BIDANG PERIKANAN Pelestarian ikan di sungai diperhatikan dengan khusus, jenis jala ikan ditentukan ukurannya dan waktu penangkapannya agar ikan di sungai selalu ada. Penangkapan ikan dengan racun atau peledak di larang.
4. BIDANG KEHUTANAN. Daerah-daerah gunung yang gundul ditanami pohon-pohon agar tidak longsor., selain dibuat hutan larangan / tertutup yaitu hutan yang tidak boleh diganggu oleh masyarakat demi kelestarian tanaman dan binatangnya. Binatang dan pohon langka mendapat pelindungan khusus.
5. BIDANG KESEHATAN. Penjagaan dan pemberantasan penyakit menular mendapat perhatian besar. Bayi dan anak-anak diwajibkan mendapatkan suntikan anti cacar diadakan sampai ke desa-desa. Masyarakat dianjurkan menanam tanaman obat-obatan di perkarangan rumahnya. 6. BIDANG PENDIDIKAN Atas Prakarsa Bupati Sumedang R.A.A. Seoria Atmadja Pada tahun 1914 mendirikan Sekolah Pertanian didirikanlah lembaga pendidikan pertanian dengan nama Landbouw Bedriftj School (LBS).
SMK PPN Tanjungsari sekarang namanya merupakan sekolah menengah kejuruan pertanian yang berlokasi di daerah tanjungsari ,berdasarkan keputusan Gubernur Jawa Barat ( Nomor 24/VIII-C/E/60) tanggal 24 Agustus 1960 tentang pendirian Sekolah menengah Pertanian Atas Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat di Tanjungsari, maka sekolah Pengamat Pertanian ditingkatkan menjadi sekolah Pertanian Menengah Atas (SPMA). pertama kalinya di Sumedang.
Pada tahun 1915 di Kota Sumedang telah ada Hollandsch Inlandsche School. Sekolah Rakyat. Dengan adanya perkembangan Pendidikan di Sumedang Yayasan Pangeran Sumedang Pada tanggal 14 April 2012 mendirikan sekolah menengah kejuruan Pangeran AriaSoeriaAtmadja di bidang kebudayaan dengan jurusan seni tari ,karawitan, dan RPL.