Sumedang, KORSUM – Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) menggelar acara stadium general secara luring dan daring dengan mengusung tema Strategi Pemenangan Pilkada dan Penanganan Covid-19 yang dilaksanakan dari Gedung Balairung Rudini IPDN kampus Jatinangor, Sumedang Jawa Barat, Senin (19/04/2021).
Narasumber dalam acara tersebut Gubernur Jawa Timur, Gubernur Kalimantan Utara, Walikota Medan, Walikota Semarang dan Bupati Minahasa Utara. Selain itu diikuti secara luring oleh 159 orang yang terdiri atas praja dan beberapa perwakilan civitas academica IPDN.
Bahkan menurut Kepala Bidang Kerja Sama dan Humas IPDN Ervin Fahlevi, acara ini juga disaksikan sekitar 7000 orang audiens yang mengikuti jalannya acara yang dimoderatori Brigita Manohara dan Ken Anne Kartika Sari yang mengangkat dua tema besar yang kemudian dipaparkan oleh para narasumber.
Sesi pertama, Rektor IPDN Dr. Hadi Prabowo, Gubernur Jawa Timur Hj. Khofifah Indar Parawansa, Walikota Semarang Hendrar Prihadi SE, akan memaparkan materi terkait tema Percepatan Pemulihan Ekonomi dan Strategi Penanganan Covid-19.
Sementara sesi kedua, Rektor IPDN didampingi Gubernur Kalimantan Utara Drs. Zainal A. Paliwang, Walikota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution dan Bupati Minahasa Utara Joune J.E Ganda berkesempatan mengemukakan pemikiran dan pengalamannya terkait tema Strategi Pemenangan Pilkada serta implementasi Visi dan Misi Kepala Daerah Terpilih dalam Pelaksanaan Pembangunan Daerah.
Menurut Rektor IPDN Dr. Hadi Prabowo mengatakan, acara ini merupakan salah satu implementasi kegiatan Jam Pimpinan Daerah dalam memberikan kuliah umum kepada praja dan civitas academica IPDN dengan dua tema yang disampaikan.
“Kami pandang penting sebagai media penyampaian informasi terkini tentang berbagai upaya untuk memajukan daerah dalam kondisi pandemi covid-19 ini, “ujar Rektor IPDN.
Menurutnya, stadium general ini merupakan best practices pemerintahan yang dapat dijadikan bahan pembelajaran bagi praja untuk dapat memahami lebih awal berbagai cara dan strategi dalam membangun daerah yang dipimpin kepala daerah.
“Praja juga dapat mengambil ilmu atau pembelajaran mengenai praktik berdemokrasi dan dialektika terkait dengan strategi pemenangan pilkada serta harmonisasi visi dan misi kepada daerah dalam dokumen Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) yang selaras dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) periode 5 tahunan sesuai dengan RPJMD provinsi serta RPJMN 2020-2024 Presiden Joko Widodo, “tuturnya.
Praja harus mampu bangun tatanan birokrasi baru dan dapat mensupport berbagai persiapan menuju governance 4.0 dalam kerangka revolusi industri 4.0 dan space yang memperbanyak network dan flexy working time.
“Selain itu, praja juga harus mampu menerapkan birokrasi yang yang dinamis dan menjadi motor utama penggerak percepatan pemulihan ekonomi dan Penanganan Covid-19 pada instansi dimanapun kelak ditugaskan, “tandas Rektor IPDN.
Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Hj. Khofifah Indar Parawansa menyebut pihaknya berusaha mempersiapkan percepatan disrupsi teknologi digital, meningkatkan ketahanan kesehatan, memperhatikan aspek keamanan dan percepatan pemulihan ekonomi dengan memastikan bahwa transaksi ekonomi aman dan tumbuh dengan baik.
Sedangkan menurut Bupati Minahasa Utara Muhammad Bobby Afif Nasution menyebut harus memahami betul apa masalah utamanya, sejauh mana program sebelumnya dijalankan dan seperti apa hasilnya. Untuk itu diperlukan analisa masalah, riset dan penentuan skala prioritas.