Sumedang, KORSUM – Dalam era Reformasi Birokrasi sekarang ini, pegawai negeri sipil (PNS) mempunyai kedudukan yang sangat sentral karena merupakan ujung tombak pelayanan pemerintah kepada masyarakat.
“Banyak program – program pemerintah, provinsi maupun kabupaten/kota yang harus dilaksanakan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat baik pendidikan, kesehatan, kesejahteraan sosial, pembangunan infrastruktur dan lain-lain yang semua itu dijalankan oleh PNS,” kata Wakil Bupati Sumedang, H. Erwan Setiawan saat menjadi Narasumber Wabinar “Urgensi ecerdasan emosi untuk bangkit dari pandemi di lingkungan pemerintah kabupaten sumedang tahun 2020,” di Ruang Kerjanya, Kamis (26/11).
Wabup menuturkan, sebagaimana dimaklumi bersama bahwa visi kabupaten sumedang adalah terwujudnya masyarakat sumedang yang Simpati (sejahtera, agamis, maju, profesional dan kreatif), dan dalam hal ini yang dimaksud dengan profesional adalah profesional aparaturnya.
Sedangkan misi Kabupaten Sumedang kaitannya dengan pegawai negeri sipil, adalah menata birokrasi pemerintah yang responsif dan bertanggungjawab dalam pelayanan masyarakat.
“Instrumen yang digunakan untuk mengukur secara kuantitatif tingkat profesionalitas pegawai asn tersebut adalah indeks profesionalitas PNS,” ujarnya.
Adapun kriteria pengukuran indeks profesional PNS, sambung Wabup, terdiri 4 dimensi yaitu, kualifikasi, kompetensi, kinerja dan disiplin. Dimana sampai dengan tanggal 09 Nopember 2020 indeks profesionalitas PNS Kabupaten Sumedang baru mencapai 61,42 dari target 65,00 yang telah ditetapkan.
Untuk itu, maka kami berharap agar para ASN kabupaten sumedang terus meningkatkan profesionalitasnya, diantaranya dengan mengikuti pengembangan kompetensi seperti pendidikan dan pelatihan, bimtek, workshop maupun webinar seperti ini sehingga dapat berdampak pada peningkatan kualitas pelayanan terhadap masyarakat .
“PNS adalah unsur utama sumber daya manusia, aparatur negara mempunyai peranan yang menentukan keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan. oleh sebab itu dibutuhkan sosok PNS yang mampu memainkan peranan tersebut, yang memiliki kompetensi, motivasi, disiplin dan etos kerja yang tinggi,” kata Wabup menegaskan.
Oleh karena itu, seorang PNS haruslah memiliki kecerdasan emosional (emotional quation/eq) yang tinggi. Sehingga perasaannya akan menjadi ikhlas dan tenang dalam menjalankan tugasnya memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Sejak bulan maret 2020 lalu, sambungnya lagi, Indonesia mengalami pandemi covid-19, yang memaksa agar setiap perusahaan termasuk instansi pemerintah untuk menerapkan sistem WFH (Work From Home) di lingkungan instansi Pemerintah.
Dimana peraturan WFH ini, mengacu pada Surat Edaran Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi nomor 19 tahun 2020 tentang penyesuaian sistem kerja aparatur sipil negara dalam upaya pencegahan penyebaran covid-19 di lingkungan instansi pemerintah.
Sehingga, derasnya informasi secara terus menerus tentang pandemi covid-19 yang terjadi di hampir seluruh belahan dunia, dapat mengganggu emosional dan menyebabkan kelelahan fisik dan mental. Selain masyarakat diminta untuk melakukan physical distancing atau menjaga jarak fisik demi memutus mata rantai penyebaran virus tersebut, seperti ibadah di rumah, belajar di rumah, hingga bekerja dari rumah, juga dapat memicu datangnya stres.
“Peristiwa pandemi covid-19, pada awalnya dapat menimbulkan keadaan yang kurang menyenangkan, sehingga hal yang terjadi adalah emosi negatif, karena kita tidak bebas lagi beraktivitas seperti bekerja, bepergian dan melakukan pertemuan-pertemuan dan harus selalu menjaga jarak. disini dibutuhkan pengelolaan emosi yang baik dan cerdas,” tuturnya.
Wabup menambahkan, dengan kecerdasan emosional yang tinggi dan diimbangi kecerdasan spiritual dan kecerdasan intelektual yang dimiliki oleh PNS Kabupaten sumedang, diharapkan kita dapat optimal dalam mensukseskan program-program pembangunan dan visi serta misi kabupaten sumedang dapat terwujud, sehingga kesejahteraan masyarakat pun meningkat.
“Harapan saya, saudara dapat mengimplementasikan apa yang didapat selama mengikuti webinar ini dalam pelaksanaan tugas sehari-hari. Sehingga kualitas pelayanan publik semakin meningkat dan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dan bahkan memberikan kepuasan masyarakat. Saya juga berharap, agar para peserta Wabinar untuk mengikuti kegiatan ini dengan sepenuh hati, agar saudara mampu memahami apa yang didapat selama webinar sehingga dapat memberikan manfaat yang lebih banyak lagi baik bagi diri sendiri, organisasi dan masyarakat,” tandasnya.