Sumedang, KORSUM.ID – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan siap mendukung rencana penataan Makam Cut Nyak Dien yang berada di Komplek Gunung Puyuh Desa Sukajaya Kecamatan Sumedang Selatan.
Hal itu disampaikan saat berkunjung ke Sumedang, Kamis (23/12/2021), dengan mengendarai sepeda motor.
Selain ke Gunung Puyuh, Gubernur juga meninjau pembangunan lanjutan Gedung Creative Centre yang berada di Bundaran Binokasih.
“Kita akan sempurnakan dan tata pengelolaan makamnya. Mudah-mudahan ini menjadi bukti hubungan yang sangat erat antara masyarakat Jawa Barat yang mencintai ibu ratu (Cut Nyak Dien) dengan masyarakat Aceh,” ucapnya.
Dikatakan Gubernur, penataan makam tersebut meliputi pembebasan lahan di belakang serta akses jalan dari samping komplek sehingga berdampak langsung dengan kegiatan ekonomi masyarakat.
“Ekonomi dari ziarah sangat tinggi. Kita monitor, jangan disepelekan. Kalau ditata, akan menjadi baik. Apalagi makam bersejarah, pasti sangat banyak orang datang ke sini,” ungkap pria yang akrab disapa Emil itu.
Emil menambahkan, berbagai program strategis kerja sama Pemrov Jabar dengan Pemda Sumedang sebagian besar sudah terselesaikan seperti penataan Alun-alun Sumedang, pembangunan Mesjid Al-Kamil IPP, gedung Creative Centre dan terakhir Menara Kujang Sapasang yang diproyeksikan tahun depan akan selesai.
Terkait pembangunan Gedung Creative Centre yang bakal segera rampung, Emil berharap keberadaannya bisa memacu semangat anak-anak muda Sumedang untuk berkreasi dan berinovasi.
“Bangkitlah anak-anak Sumedang. Jangan ke Bandung saja. Sekarang dikasih gedung istimewa. Tolong kepada anak muda Sumedang, aktifkan inovasi. Lahirkan kreasi sehingga ekonominya bisa menjadi luar biasa,” pungkasnya.
Sekda Kabupaten Sumedang Herman Suryatman yang turut hadir mendampingi mengatakan, Makam Cut Nyak Dien akan ditata sarana prasarananya sehingga benar-benar menjadi tempat yang refresentatif untuk wisata religi.
“Ini sebagai bentuk penghargaan kepada beliau sebagai pahlawan nasional dan juga diharapkan akan berdampak terhadap pariwisata Sumedang khususnya wisata religi,” kata Sekda.
Pihaknya saat ini terus melakukan komunikasi dengan Kemensos RI, Pemrov Jabar dan Pemprov Aceh agar di Tahun 2022 segera bisa disepakati dan dieksekusi secepatnya.
“Kami sudah siapkan DED-nya. Nanti kita akan tata dan bangun akses dari sayap Selatan sehingga tersedia tempat parkir, toilet dan warung-warung UMKM. Tentunya makam Cut Nyak Diennya sendiri akan kita tata,” jelasnya.
Sekda memperkirakan anggaran yang diperlukan untuk penataan makam Cut Nyak Dien ini di kisaran Rp. 17 milyar rupiah.
“Ini baru estimasi awal. Sembilan milyar untuk pengadaan lahan, sisanya untuk sarana prasarana pendukung lainnya,” tuturnya.
Ia pun melaporkan, progres pembangunan gedung Creative Centre sudah mencapai 98 persen.
“Dalam satu pekan gedung ini bakalan rampung. Tinggal tahap ‘finishing touch’ saja,” tuturnya
Ia menjelaskan, gedung Creative Center dibangun dalam dua tahap yakni Tahap I di Tahun 2020 dengan anggarab Rp. 12 miliar dan Tahap II di Tahun 2021 sebesar Rp. 8 miliar.
“Jadi semuanya 20 milyar. Gedungnya sangat megah dan tentu yang paling penting itu isinya. Sebagaimana harapan Gubernur, semoga bisa mendorong anak-anak muda Sumedang mengembangkan ekonomi kreatif,” harapnya.
Untuk itu, Sekda menginstruksikan Kepala Disparbudpora agar secepatnya melakukan konsolidasi untuk menyiapkan organisasi pengelolanya dengan menitikberatkan komunitas warga.
“Siapkan organisasi pengelolanya dan jangan tergantung ke aparatur . Titik beratnya ada di ‘society’ nanti bisa ‘adu manis’ dengan ‘private sector’,” ujar Sekda.