Sosial  

Kelompok Ternak Tumaritis Kreatif buat Pencacah Rumput dari Barang Bekas

Kelompok ternak Tumaritis yang berada di wilayah lingkungan Leles Rt.04 Rw.11 Kelurahan Cipameungpeuk Kecamatan Sumedang Selatan Kabupaten Sumedang, Buat Mesin Pencacah Rumput dari Barang Bekas

SUMEDANG, KORSUM.ID – Kelompok ternak Tumaritis yang berada di wilayah lingkungan Leles Rt.04 Rw.11 Kelurahan Cipameungpeuk Kecamatan Sumedang Selatan Kabupaten Sumedang, merupakan kelompok ternak yang memiliki kemauan yang sangat tinggi, dimana dulu peternak domba hanya sebatas ternak saja, kini peternak harus bisa menjadi bisnis yang bisa diandalkan.

Seperti apa yang dikatakan Lurah Cipameungpeuk Yayat, bahwa kelompok ternak Tumaritis sangat ingin sekali mengembangkan kelompoknya menjadi besar meski ini baru rintisan.

“Bahwa sebagaimana menjadi peternak itu, harus memiliki pakan atau rumput yang sudah tersedia, bukan mendadak mencari tapi melainkan tinggal memotong di tempat yang sudah di sediakan. Selain itu, kelompok warga kami ini, saya bilang kreatif, bisa membuat mesin pencacah rumput pengganti rumput yang ditanam,” ungkapnya kepada KORSUM.ID di lokasi ternak Senin (8/11/21).

Dirinya merasa bangga, ketika kemauan warga membuat kelompok ternak bukan hanya kemauan saja, melainkan dengan upaya salah satu nya bisa mengadakan lahan kurang lebih 1 hektar untuk dijadikan central ternak.

“Lahan untuk dijadikan central ternak itu milik pa Nyoman yang memberikan keleluasaan untuk dipergunakan demi kemajuan warga lingkungan Leles, luar biasa, atas hal tersebut berbagai cara, saya pun berkewajiban membantu warga saya,” jelasnya.

Hal yang sama di katakan ketua Kelompok Ternak Tumaritis Yayat yang didampingi Kosim, bahwa kelompok nya telah merakit mesin pencacah rumput dari barang bekas guna mempermudah memberi makan ternak dombanya.

“Kami telah membuat atau merakit mesin pencacah rumput, kami belajar dan melihat sebagian dari youtube. Barang bekas yang ada kami rakit dan hasilnya sangat membantu sekali dalam membuat pakai untuk ternak kami,” Jelasnya.

Untuk mesin, kata dia, menggunakan mesin sanyo bekas, dan pisau nya pun dari golok yang sudah tidak terpakai. Selain itu, penutup mesinnya pun dari plat besi yang di las.

“Setelah kami rakit, hasilnya luar biasa sangat membantu untuk memberikan pakan campuran dari dedauanan yang di campur. Dari daun pisang, singkong, dan daun daun yang lainnya di satukan dan di masukan ke mesin, jadi lah pakan yang kandungan nutrisi nya sangat baik untuk hewan ternak,” ujarnya.

Yayat menambahkan, kelompok Tumaritis saat ini sangat ingin di bantu oleh pihak pemerintah, kaitan dengan pengadaan kandangnya, soal pakan rumput kelompok sudah siap begitupun dengan tempatnya.