KORSUM.ID – Para petani tembakau di Kabupaten Sumedang mengaku senang dengan telah bergantinya musim dari penghujan menjadi kemarau.
Pasalnya, musim kemarau menjadi salah satu syarat penting untuk dapat mendukung proses penjemuran yang berdampak terhadap kualitas daun tembakau yang dihasilkan.
Seperti diutarakan petani tembakau asal Dusun Lebak Biru, Desa Pasigaran, Kecamatan Tanjungsari, Komarudin (45) bahwa, musim kemarau sangat cocok untuk proses penjemuran daun tembakau sehingga mendapatkan hasil yang maksimal.
“Kami biasanya menjemur tembakau mulai pukul 05.00 WIB pagi sampai sore hari, untuk proses penjemuran yang sempurna. Namun, bila musim hujan terkadang jam 12.00 WIB siang sudah diangkat karena takut kehujanan. Sehingga proses penjemuran tembakau memerlukan waktu lama dan kualitas tembakau kurang bagus,” ungkapnya.
“Tetapi bila di musim kemarau ini, prosesnya bisa lebih cepat karena didukung oleh cuaca,” kata Komarudin menambahkan.
Komarudin menuturkan, dalam mengurus tembakau itu harus seperti mengurus anak, butuh ketelatenan untuk mendapatkan tembakau yang sempurna.
“Harus teliti, mulai dari proses pemotongan hingga penjemuran. Bila musim hujan tembakau lama kering. Dampaknya untuk penjualan pun jadi terlambat, serta hasilnya,” tuturnya.
Komarudin mengaku, optimistis proses menanam tembakau akan mulai bergeliat kembali memasuki musim kemarau kali ini.
“Musim kemarau sangat mendukung. Mudah-mudahan dampak berdampak kelangsungan para petani tembakau,” tandasnya.