SUMEDANG, KORSUM.ID – Sebagai kabupaten dengan sektor pertanian terbesar dalam kegiatan perekonomian warganya, Sumedang patut bangga atas kontribusinya dalam memperkuat sektor pertanian nasional.
Dalam sebuah kesempatan, pejabat sementara (Pj) Bupati Sumedang, Herman Suryatman, menyatakan keyakinannya bahwa acara pertanian yang diadakan oleh Kementerian Pertanian di Sumedang beberapa waktu lalu akan memotivasi para petani Sumedang.
Menurut Pj Bupati, sektor pertanian dan peternakan di Sumedang dapat mencapai pertumbuhan sebesar 6-7% pada tahun 2024. Jika target tersebut tercapai, maka tingkat kemiskinan di Sumedang juga diprediksi akan turun secara signifikan.
Acara Kemarin yang mendapatkan stimulus Rp 23 miliar dari Kementerian Pertanian, diharapkan dapat membantu dalam menurunkan angka kemiskinan.
Herman juga menyampaikan program STARBAK (Satu Hektare Buruh Tani Bangkit, Satu Desa Satu Hektare), yang merupakan aktualisasi dari food estate partisipatif, mendapat respon yang luar biasa dari Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.
Setelah pemilu, Pj Bupati diundang langsung oleh Kementerian Pertanian dan Kementerian Pertahanan untuk memberikan presentasi khusus terkait food estate parsitifatif.
Kementerian Pertanian meminta bukan hanya satu hektare lahan di satu desa, melainkan meminta 10 hektare. Dinas Pertanian Sumedang siap menyediakan lahan seluas tersebut di setiap desa. Lahan tersebut dapat berasal dari tanah kas desa maupun tanah masyarakat yang disuburkan dengan bibit, pupuk, dan saprodi yang disiapkan oleh pemerintah pusat.
Dengan program STARBAK ini, masyarakat dan pemerintah daerah bisa bahu-bahu mengelola lahan sehingga dapat meningkatkan produktivitas pertanian dan peternakan.
Lebih jauh, program STARBAK didesain dengan tujuan untuk membantu buruh tani dalam membangkitkan potensi pertanian dan peternakan di wilayah Sumedang dan sekitarnya.
Dalam program ini, para petani dan buruh tani diberikan kesempatan untuk menggunakan lahan seluas satu hektar demi meningkatkan produktivitas tanaman dan hewan ternak. Setiap hektare tanah tersebut diharapkan bisa menghasilkan sekitar dua ton kueh pembangunan.
Menurut Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, dengan program STARBAK, diharapkan bisa meningkatkan produksi ketahanan pangan di Indonesia dan Sumedang khususnya. Program ini menjadi upaya pemerintah dalam menjawab krisis pangan yang terjadi beberapa tahun belakangan ini.
Jika para petani dan buruh tani Sumedang dapat meningkatkan produktivitas pertanian dan peternakan mereka, tidak hanya sektor pertanian dan peternakan yang akan berkembang, akan tetapi juga sektor-sektor pendukungnya seperti sektor perdagangan dan pariwisata. Ecotourism dan agrowisata menjadi industri yang berpotensi untuk dikembangkan di Sumedang.
Hal ini juga dapat mempercepat pembangunan ekonomi dalam kabupaten tersebut sekaligus memperbaiki sistem distribusi hasil pertanian dan peternakan. Program STARBAK diharapkan bisa menjadi peningkatan dalam kesejahteraan para petani dan buruh tani dan berperan penting dalam pertumbuhan ekonomi di Sumedang.
Dampak positif dari program STARBAK ini dapat dinikmati oleh seluruh warga masyarakat di Sumedang. Tidak hanya petani dan buruh tani, namun juga pelaku industri pendukung seperti pengusaha kueh pembangunan maupun pelaku usaha lainnya. Semoga program STARBAK dapat berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat Sumedang dan sekitarnya.