Sumedang, 19 Oktober 2024 – Kepala sekolah SMA Negeri Situraja Sumedang Iwan Kartiwa menyampaikan apresiasinya terkait kegiatan berupa Lomba Lintas Alam (LLA) ke-XX1 yang dilaksanakan oleh panitia di SMANTURA.
LLA tersebut diikuti oleh ratusan peserta SMP hingga SMA dari berbagi daerah yang ada dipulau Jawa.
“Lomba Lintas Alam sempat terhenti tidak dilaksanakan karena covid-19 dan baru tahun ini atau sekarang kita laksanakan kembali
untuk tingkat penggalang dan penegak yang diikuti 188 Sangga total sekitar 970 peserta kegiatan.”Jelasnya 19 Oktober 2024.
Lebih jauh ia mengatakan maksud tujuan kegiatan tersebut sebagai upaya untuk mengedukasi serta mereduksi hal-hal negatif serta sebagai ajang silaturahmi.
“Memang kita ingin LLA ini menjadi semacam kompetisi terbuka untuk menguji kesiapan mental, fisik dan keterampilan dalam kepramukaan dan tujuan juga sebagai ajang silaturahmi unjuk pretasi juga untuk mereduksi kegiatan kegiatan yang kurang baik terutama penggunaan penggunaan gudget yang terus-menerus dan kegiatan dialam terbuka ini supaya bisa lebih sehat,”jelasnya
Terpisah M. Daff Syaibaan pengurus inti LLA mengatakan, tema kegiatan yakni “membangun semangat kebersamaan dan Cinta lingkungan diera digital disertai nilai kebudayaan”
“Mengapa mengambil nilai kebudayaan di tema itu karena saat ini pemuda ataupun pemudi banyak yang menggunakan teknologi, walaupun kita harus mengikuti perkembangan zaman tetapi kita tidak boleh melupakan kebudayaan, harapannya dari tema ini para peserta dapat mengikuti perkembangan zaman tanpa melupakan kebudayaan kita sendiri,” tuturnya
Lebihlanjut ia mengatakan ada beberapa point yang akan menjadi aspek penilaian oleh panitia LLA
“Adapun aspek penilaian nya yakni
dari nilai pengetahuan, kekompokaan dan kerapihan, keutuhan regu, yel yel selebrasi yang terbagi dalam 106 kejuaraan.”Jeasnya
Ia menambahkan puluhuan kilo rute yang berada di lingkungan kecamatan Situraja yang harus ditempuh oleh peserta LLA
“Rute jauh 8-10 km di wilayah Kecamatan Situraja. Sebanyak 5 pos harus dilalui yang pertama kepemimpinan dan sandi kedua pos keagamaan, ketiga pengetahuan umum, keempat pengetahuan kepramukaan dan kelima yel yel.” Pungkasnya.