Kolaborasi Universitas Koperasi Indonesia dan P3MD Kemendes: Bangun Perekonomian Desa di Sumedang

Universitas Koperasi Indonesia

Sumedang, 31 Desember 2024 – Universitas Koperasi Indonesia menggandeng Tenaga Pendamping Profesional Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) Kemendes dalam mempersiapkan pelaksanaan program praktek lapangan yang akan difokuskan pada penguatan perekonomian desa di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.

Melalui kegiatan ini, Universitas Koperasi Indonesia berupaya mendorong pemberdayaan masyarakat desa dengan menitikberatkan pada penguatan ekonomi lokal, ketahanan pangan, dan pelestarian budaya. Langkah ini diharapkan mampu memperkuat perekonomian masyarakat desa secara berkelanjutan.

Praktek lapangan yang akan melibatkan sekitar 300 mahasiswa dari program studi Akuntansi, Manajemen, dan Ekonomi Syariah Universitas Koperasi Indonesia ini direncanakan mulai pada 14 Februari 2024. Para mahasiswa akan disebar ke berbagai desa di Kabupaten Sumedang untuk menjalankan program-program tersebut.

Komitmen Universitas untuk Pemberdayaan Desa

Ketua Penyelenggara, Dr. Eka Setiajatnika, menegaskan pentingnya kegiatan ini sebagai bagian dari kontribusi perguruan tinggi dalam menggali potensi desa. Ia berharap program ini dapat memperkuat semangat berkoperasi di kalangan masyarakat desa sebagai upaya penguatan ekonomi berbasis komunitas.

“Kami sangat antusias karena program praktek lapangan tahun ini bersifat kolaboratif, melibatkan Pemda, serta tenaga ahli pendamping desa dari Kementerian Desa. Ini memberikan warna baru dibandingkan tahun-tahun sebelumnya,” ungkapnya saat memimpin rapat perdana di kampus Universitas Koperasi Indonesia, Selasa (31/12).

Dr. Eka juga menyebutkan bahwa praktek lapangan ini menjadi peluang bagi perguruan tinggi untuk mensinergikan teori akademik dengan kebutuhan nyata masyarakat. Dengan kolaborasi yang erat, perguruan tinggi dapat berperan sebagai katalisator dalam upaya membangun daerah yang lebih maju.

Kolaborasi untuk Pembangunan Berkelanjutan

Ginan Wibawa, S.H.I., S.H., M.H., perwakilan dari tim tenaga ahli P3MD Kemendes, menyampaikan apresiasi atas inisiatif Universitas Koperasi Indonesia. Ia menilai program ini merupakan langkah strategis untuk membangun persahabatan antara mahasiswa dan masyarakat desa.

“Praktek lapangan ini bukan hanya sarana belajar bagi mahasiswa, tetapi juga bagian dari upaya anak bangsa untuk memberikan kontribusi nyata dalam membangun daerah,” ujar Ginan.

Ia juga mendorong mahasiswa untuk tidak hanya menjalankan praktek lapangan, tetapi juga melakukan riset mendalam tentang perekonomian desa, khususnya dalam meningkatkan semangat berkoperasi.

Sementara itu, Ir. Robby Budi Harsono, selaku TAPM P3MD, menekankan pentingnya kolaborasi antara perguruan tinggi, pemerintah daerah, dan tenaga ahli. “Persoalan-persoalan di masyarakat tidak mungkin diselesaikan secara sendiri-sendiri. Perguruan tinggi memiliki teori, sementara kami memiliki pengalaman lapangan. Bersama, kita dapat menciptakan solusi yang lebih baik,” jelasnya.

Dampak Jangka Panjang bagi Masyarakat Desa

Melalui kolaborasi ini, diharapkan tercipta energi bersama untuk mendidik mahasiswa agar mampu berkontribusi dalam memecahkan permasalahan di masyarakat. Selain itu, praktek lapangan ini juga diharapkan menjadi titik awal dalam membangun jaringan yang lebih luas antara universitas, masyarakat, dan pemerintah untuk menciptakan kemaslahatan bersama.

Dengan keberadaan Universitas Koperasi Indonesia yang berbasis di Sumedang, semangat untuk menjadikan berkoperasi sebagai ikon daerah semakin relevan. Langkah ini diharapkan tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi masyarakat desa, tetapi juga menjadi inspirasi bagi daerah lain di Indonesia untuk menguatkan ekonomi lokal melalui pendekatan yang inklusif dan berkelanjutan.