Sumedang, 25 Mei 2024 – Sejak bencana gempa di Kabupaten Sumedang pada 1 Januari 2024 hingga saat ini 25 Mei 2024 di lingkungan Cipameungpeuk RT 01 RW 01 Kelurahan Cipameungpeuk Kecamatan Sumedang Selatan Kabupaten Sumedang masih dibiarkan belum ada bantuan.
Kediaman Apep Winarya (57) yang sekarang sudah rata dengan tanah masih belum ada perbaikan lebih jauhnya belum ada bantuan, untuk keruksaan sangat berat seperti yang di alaminya saat ini.
“Ketika terjadi gempa 5 bulan yang lalu, menjadi pusat perhatian semua bahkan Nasional. Saya pun sempat di panggil ke Gedung Negara di Sumedang yang langsung berhadapan dengan PJ Gubernur Jawa Barat dan PJ Bupati Sumedang yang katanya akan diberikan bantuan sebesar Rp. 60 juta untuk membangun rumah kembali,” kata Apep kepada wartawan saat dikonfirmasi Sabtu (25/05/24) dikediaman orangtuanya.
Bantuan yang ditunggu tunggu sampai saat ini, masih hanya rumor yang dirasakan Apep Winarya, hanya sebuah pengharapan saja, kenyataannya dongeng bantuan tersebut malah semakin menghilang ditelan angin.
“Untungnya saya masih ada rumah orang tua, jadi sampai saat ini, saya dengan istri dan anak menumpang di rumah orang tua saya,” ujarnya.
Pekerjaan Apep Winarya dulunya adalah honor di RSUD Sumedang selama 14 tahun karena usia hingga harus berhenti, sudah 2 tahun lebih ini menganggur, kerja serabutan untuk menghidupi keluarganya.
“Tetangga saya yang kena gempa bisa diperbaiki rumah itu dengan modal masing masing, karena mereka mampu, kalau saya darimana?, pekerjaan saja serabutan tidak pasti penghasilan, hanya kepedihan saja kalau melihat rumah sendiri sampai saat ini masih rata dengan tanah, rumah yang penuh dengan kenangan keluarga, menjadi saksi berenjaknya dewasa anak saya,” ucap Apep.
Lucunnya, pasca kejadian bencana gempa waktu itu, semua orang hebat dan orang penting melihat ke lokasi kejadian, dengan dalih yang membuat semangat hidup dan menjadi rasa penuh simpati.
“Buktinya sekarang saja, apa kami akan dilupakan? Bikin geli, ada orang kelurahan belum lama ini menanyakan soal bantuan yang Rp. 60 juta tersebut, saya katakan belum ada, dan orang kelurahan itu pun merasa heran. Jadi sebenernya ini apa? Pemerintahan setempat saja sampai menanyakan ke saya,” kata Apep heran.
Saat ini, Apep hanya penuh pengharapan saja, dan menunggu janji dari Pemerintah Kabupaten Sumedang yang katanya akan membantu dengan nilai uang Rp.60 juta.
“Ya saya menungggu saja sampai sekarang, kadang juga berfikir apa benar bantuan itu? Tapi kalau diingat kembali yang bicara itu seorang pejabat orang yang nomor satu di Sumedang, tapi sudah 5 bulan ini, masih saja rumor, sampai kapan kami menunggu, yang bikin heran, keruksakan ringan sudah dapat bantuan sebesar Rp.500 rb tapi keruksakan berat seperti saya masih rumor,” pungkas Apep.