Mahasiswa KKN Tematik 2023 Tuntas Gotong Royong Membangun Desa

SUMEDANG, KORSUM.ID – Setiap tahunnya, program Kuliah Kerja Nyata (KKN) selalu dilaksanakan oleh mahasiswa di berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Tidak hanya sebagai sarana penerapan teori dalam praktik, KKN juga menjadi sebuah ajang pengabdian masyarakat yang berdampak nyata bagi kehidupan masyarakat di pedesaan.

Di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, program KKN yang dilaksanakan oleh mahasiswa dari 48 perguruan tinggi diiringi dengan semangat gotong royong. Sebanyak 260 orang mahasiswa KKN Tematik Gotong Royong Membangun Desa (GRMD) dilepas oleh PJ Bupati Sumedang, Herman Suryatman di Pendopo PPS pada hari Rabu, 24 Januari 2024. Mereka telah menjalankan tugas pengabdian masyarakat di 26 desa selama empat bulan sejak September sebelumnya.

Herman Suryatman, dalam sambutannya menyampaikan bahwa program KKN tersebut merupakan program yang sangat luar biasa. Ia juga berterima kasih kepada LLDIKTI Wilayah IV dan pihak perguruan tinggi yang telah bekerja sama untuk melaksanakan KKN Tematik di Sumedang. Ia juga menyebutkan sasaran utama dari program tersebut adalah membantu penanganan stunting, kemiskinan ekstrem, dan mendongkrak perekonomian masyarakat melalui penguatan literasi digital.

Dalam upayanya untuk mewujudkan pembangunan dan pemberdayaan desa, program KKN Tematik putaran pertama telah memberikan banyak manfaat. Evaluasi pelaksanaan program tersebut menunjukkan bahwa masyarakat miskin ektrem berhasil diberikan pendidikan dan literasi meningkat. Selain itu, tidak ada kasus stunting terjadi di 26 desa yang menjadi lokasi pengabdian mahasiswa.

Herman Suryatman meminta agar keberhasilan ini dapat dipertahankan dan dikembangkan pada program KKN Tematik putaran kedua yang akan diadakan pada akhir Februari mendatang. Ada sebanyak 2.251 mahasiswa dari 111 perguruan tinggi yang akan diterjunkan ke 251 desa pada putaran keduanya.

Untuk mencapai hasil yang maksimal pada program KKN Tematik putaran kedua ini, ada lima indikator kinerja utama (IKU) yang ditambahkan, yaitu membantu menangani kemiskinan, mencegah stunting, meningkatkan daya saing desa dengan konsep One Village One Product, mendorong inovasi di desa dengan program One Village One Innovation, dan meningkatkan status Pusat Kesejahteraan Sosial (Puskesos).

KKN Tematik ini merupakan salah satu upaya pemerintah dalam mengkolaborasikan antara gotong royong dan teknologi informasi antara antar kekuatan masyarakat dengan perguruan tinggi. Diharapkan, program ini dapat membawa dampak positif bagi masyarakat dan pembangunan desa di Sumedang.

Pelaksanaan program KKN Tematik Gotong Royong Membangun Desa bukan hanya menampilkan semangat gotong royong, namun juga memperlihatkan bentuk konkret dari konsep pengabdian masyarakat. Senada dengan harapan PJ Bupati Sumedang, Herman Suryatman, program ini diharapkan dapat membawa dampak positif bagi masyarakat dan pembangunan desa yang lebih baik.