SUMEDANG, KORSUM.ID – Pemanfaatan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) senilai Rp 20 miliar yang diterima oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang pada tahun 2024 diharapkan dapat memberikan dorongan positif bagi perekonomian masyarakat setempat.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Sub Bagian Pendayagunaan Sumberdaya Alam dan Pertanian di Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam Sekretariat Daerah Kabupaten Sumedang, yang juga merupakan perwakilan dari Sekretariat DBHCHT Kabupaten Sumedang, Denny Kuswaya, pada Selasa, 20 Februari 2023.
Menurutnya, alokasi anggaran DBHCHT ini haruslah digunakan untuk merangsang pertumbuhan ekonomi masyarakat, khususnya dalam sektor pertanian dan usaha tembakau.
“Harapannya melalui alokasi anggaran DBHCHT ini, dapat memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi, yang pada gilirannya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Sumedang,” ujarnya.
Denny menjelaskan bahwa anggaran DBHCHT yang sudah ditetapkan dalam APBD Murni Kabupaten Sumedang tahun 2024 ini mencapai Rp 20,98 miliar. Dari total anggaran tersebut, 50 persen akan dialokasikan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat. Sementara itu, 40 persen akan digunakan untuk mendukung program kesehatan, dan 10 persen untuk program penegakan hukum, dengan sektor terkait utamanya adalah Satpol PP.
Untuk mendukung perekonomian masyarakat, Denny menyatakan bahwa sebagian dari program yang akan didanai oleh DBHCHT ini haruslah berfokus pada kebutuhan vital para petani dan buruh tani tembakau. Ini termasuk di antaranya bantuan sarana pertanian untuk petani tembakau, bantuan bibit hewan ternak untuk para buruh tani tembakau, pelatihan kerja bagi keluarga petani dan buruh tani tembakau, pembinaan industri tembakau, dan bantuan sosial bagi buruh tani tembakau.
“Dengan demikian, diharapkan seluruh program yang dibiayai melalui DBHCHT dapat berkontribusi pada peningkatan ekonomi masyarakat di Kabupaten Sumedang,” tambahnya.