SUMEDANG, KORSUM.ID – Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, kembali mencatat pencapaian luar biasa dalam menangani masalah kemiskinan ekstrim pada tahun 2023. Berdasarkan data terbaru yang dirilis oleh Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kesejahteraan Sosial, angka kemiskinan ekstrim di Sumedang turun tajam menjadi 0,53 persen, mewakili penurunan signifikan dari tahun sebelumnya yang mencapai 3,11 persen.
Penjabat Bupati Sumedang, Herman Suryatman, mengungkapkan kegembiraannya atas hasil ini, menyatakan bahwa upaya yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Sumedang telah membuahkan hasil yang maksimal. Penurunan drastis ini tidak hanya menggembirakan, tetapi juga menempatkan Kabupaten Sumedang di peringkat ke-12 dari segi angka kemiskinan ekstrim di tingkat kabupaten/kota, meningkat dari peringkat 25 sebelumnya.
Komitmennya untuk mencapai target nol persen kemiskinan ekstrim pada tahun 2024 juga menunjukkan keseriusan Pemkab Sumedang dalam memastikan kesejahteraan masyarakatnya. Hal ini sejalan dengan Inpres Nomor 4 Tahun 2022 tentang Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrim yang ditetapkan oleh pemerintah pusat.
Salah satu faktor yang turut berkontribusi dalam penurunan angka kemiskinan ekstrim adalah kolaborasi yang kuat antara Pemerintah Kabupaten Sumedang, pemerintah desa, dan pihak non-pemerintah. Melalui program-program yang terintegrasi, seperti Sakip Desa, GRMD, dan Pasang Sangkur, mereka berhasil menargetkan peningkatan pendapatan dan pengurangan beban pengeluaran bagi masyarakat miskin ekstrim, serta mengidentifikasi dan mengurangi wilayah-wilayah kantung kemiskinan.
Penerapan strategi ini memperlihatkan bahwa dengan kerja keras, komitmen, dan kolaborasi yang tepat, kemiskinan ekstrim bukanlah masalah yang tidak dapat diatasi. Kabupaten Sumedang telah memberikan contoh nyata bahwa dengan upaya yang terarah dan sinergi antara berbagai pihak, perubahan signifikan dalam penurunan kemiskinan dapat tercapai.
Dengan demikian, pencapaian Kabupaten Sumedang menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk terus berupaya mengatasi masalah kemiskinan ekstrim dan menciptakan masyarakat yang lebih sejahtera dan berkeadilan. Semoga prestasi ini tidak hanya menjadi sekadar catatan, tetapi juga motivasi untuk terus bergerak maju dalam mewujudkan cita-cita pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.