Desa  

Sejumlah Penerima Bansos di Desa Cisalak Alihkan Bantuan Kepada Warga Yang Belum Terakomodir

Sumedang, KORSUM – Belasan penerima Bantuan Sosial (Bansos) terdampak Covid-19 di wilayah Desa Cisalak, Kecamatan Cisarua, kini dengan sukarela telah mengalihkan jatah bantuannya kepada warga lain yang belum terakomodir sebagai penerima bantuan.

Informasi soal adanya pengalihan Bansos itu, disampaikan Kepala Desa Cisalak Titi Hasanah, Rabu (10/6) kemarin.

Menurut Titi, sejumlah keluarga penerima manfaat (KPM) yang tercatat dalam data penerima bansos dari Kelompok Non DTKS terdampak Covid-19 itu, sebagian diantaranya merupakan keluarga perangkat desa.

“Memang betul, di desa kami ini ada beberapa penerima bansos yang telah mengalihkan jatah bantuannya kepada warga lain. Jadi jatah bansosnya tetap diambil, tapi langsung diberikan lagi kepada warga terdampak Covid-19 lain yang belum menerima,” ujar Titi.

Soal pengalihan bantuan itu sendiri, tentunya telah dibahas juga dalam Musyawarah Desa (Musdes), sehingga semua lembaga yang ada di desa termasuk BPD, LPM, dan RW juga mengetahui adanya pengalihan bantuan tersebut.

Adapun terkait munculnya nama-nama keluarga perangkat desa dalam daftar penerima bansos terdampak Covid-19, kata Titi, hal itu terjadi karena awalnya semua warga Desa Cisalak memang sempat diajukan sebagai warga terdampak, kecuali ASN, TNI, Polri, BUMN/BUMD, Pensiunan, Penerima PKH dan Penerima BPNT.

“Karena semua warga juga terdampak, maka saat itu RT dan RW pun mengajukan semua warga sebagai terdampak, kecuali yang tadi saya sebutkan,” ujarnya.

Namun dalam perjalanannya, ternyata ada informasi baru kalau perangkat desa tidak boleh diajukan sebagai penerima bantuan. Karena ada ketentuan itu, maka saat itu juga pihak desa langsung mencoret nama-nama keluarga perangkat yang telah masuk dalam daftar penerima bantuan itu.

Maka dari itu, sebagai solusinya bansos yang menjadi hak keluarga perangkat itu pun akhirnya dialihkan atau diberikan kepada warga terdampak lain yang belum terakomodir sebagai penerima bansos.

“Karena itu jangan heran kalau kemarin kami membantah telah menerima bantuan. Karena bansos yang seharusnya menjadi hak sebagian keluarga perangkatnya juga, kenyataannya kan telah dialihkan kepada warga lain. Makanya kasihan, sudah cape-cape menginfut data penerima bansos siang malam, malah dituduh ‘ngahuapan sorangan’. Makanya kemarin kami dengan tegas membantah isu itu,” ujar Titi.