“Kita juga sudah menghimbau agar, semua Puskesmas dapat terus menginformasikan jika ada gejala gejala. Dan kalau memang ada gejala nanti akan ada tim yang datang, selanjutnya kita akan berkoordinasi dengan Rumah Sakit dan nantinya pihak rumah sakit akan kordinasi dengan RS rujukan,” ujarnya.
Ditempat yang sama Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumedang, dr. Reny Kurniawati Anton menambahkan, dilihat dari data November hingga Desember 2019, dari tenaga kerja asing tidak ada tenaga kerja, tidak ada tenaga kerja asing yang masuk ke Sino Hidro.
Namun, terkait 43 tenaga asing yang pulang, informasinya akan datang pada tanggal 30 sampai dengan 12 Februari 2020. Untuk itu kita sudah bekerjasama dengan Puskesmas Jatigede agar memantau kepulangan tenaga kerja asing tersebut.
Baca Juga : Sempat Kritis, Dua Korban Longsor di Pasanggrahan Baru Kembali Normal
“Disitu kita akan kerja keras, bagaimana mana kita harus menyiapkan screening, supaya mereka bisa terkontrol tidak menderita atau membawa virus tersebut. Dan pengamatan kita akan berakhir dua minggu setelah tanggal 12 Februari, atau dimana hari terakhir mereka kembali kesini, karena masa inkubasinya yaitu 7 sampai 14 hari,” ucapnya.
Reny juga mengatakan, pihaknya sudah koordinasi dengan pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Sumedang dan Rumah Sakit Pakuwon, agar pihak Rumah Sakit harus membuat satu kondisi menyiapkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan untuk antisipasi virus Corona tersebut.
“Di Rumah Sakit mempunyai ruang isolasi, dimana ruang isolasi tersebut sudah teruji oleh pasien yang suspek Dipteri,” tandasnya.
Dadang menambahkan, agar masyarakat Sumedang mengenali gejala gejala apabila terjangkit virus corona yakni, demam, batuk filek, gangguan pernapasan, sakit tenggorokan, letih lesu dan gejala itu pun patut diwaspadai apabila yang bersangkutan sempat ke China belum lamai ini atau sekitar akhir tahun 2019 memasuki 2020.
Pihaknya juga mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak gusar menyikapinya sebab, pemerintah daerah tengah mengambil upaya upaya serius.
“Kami imbau masyarakat tetap menjaga pola hidup sehat seperti sering cuci tangan dengan sabun, gunakan masker saat batuk atau pilek, konsumsi gizi seimbang, hati hati saat kontak dengan hewan, rajin olahraga yang cukup dan hindari mengkonsumsi daging yang tidak dimasak,” tandasnya. **