Sumedang, 11 Mei 2024 – Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Sumedang menyelenggarakan kegiatan Ideopolitor yang dihadiri dan dibuka langsung oleh Pj Bupati Sumedang di Gedung Negara Sumedang. Acara ini menjadi wadah penting untuk berdialog dan memperkuat ideologi serta politik Muhammadiyah di era digital.
KH. Dadang Setiawan, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Sumedang, menjelaskan bahwa tujuan utama kegiatan ini adalah untuk:
- Memperjelas pemahaman tentang ideologi Muhammadiyah di era digital.
- Mengkaji politik Muhammadiyah yang tidak mengenal politik kebangsaan di masa kini.
- Memperkuat internal organisasi Muhammadiyah dari tingkat pusat, daerah, hingga cabang.
- Mengantisipasi perkembangan zaman dengan beradaptasi dan terus berinovasi.
Melalui Ideopolitor, KH. Dadang Setiawan berharap para pimpinan dan warga Muhammadiyah dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang ideologi dan politik organisasi. Dengan demikian, Muhammadiyah dapat terus berkontribusi dan menjadi “matahari” bagi kemajuan Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, dan Indonesia.
Kegiatan ini dihadiri oleh pimpinan pusat Muhammadiyah, pimpinan Muhammadiyah Jawa Barat, serta para ketua pimpinan cabang Muhammadiyah dan Aisyiyah, ortom, Amal Usaha Muhammadiyah dan Aisyiyah. Diharapkan Ideopolitor dapat menjadi sarana bagi para peserta untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan mereka dalam menghadapi berbagai situasi dan tantangan di era digital.
Beberapa poin penting dari Ideopolitor:
- Muhammadiyah harus tetap teguh pada ideologinya yang berlandaskan Al-Qur’an dan As-Sunnah.
- Politik Muhammadiyah tidak berfokus pada politik praktis, melainkan pada politik kebangsaan yang bertujuan untuk membangun bangsa dan negara.
- Penguatan internal organisasi Muhammadiyah harus dilakukan secara berkelanjutan dari tingkat pusat hingga cabang.
- Muhammadiyah harus proaktif dalam menghadapi perkembangan zaman dan terus berinovasi untuk kemajuan umat.
Ideopolitor menjadi bukti komitmen Muhammadiyah Sumedang untuk terus berkontribusi bagi kemajuan bangsa dan negara. Dengan memperkuat ideologi dan politiknya di era digital, Muhammadiyah siap menghadapi berbagai tantangan dan terus menjadi organisasi yang berkemajuan.