Musrenbangkan Sumedang Digelar secara Online

Musrenbang Kabupaten Sumedang Tahun 2020 Secara Online

Sumedang, KORSUM-Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kabupaten Sumedang Tahun 2020 yang dilaksanakan melalui Video Conference, dipimpin langsung Bupati Sumedang Dr. H. Dony Ahmad Munir, bertempat di Ruang Kepala Bappppeda, Selasa (14/4).

Kegiatan yang diikuti oleh Wakil Bupati Sumedang H. Erwan Setiawan, unsur Forkopimda, DPRD, Sekda dan sejumlah pimpinan SKPD, Camat, serta Intansi Vertikal ini mengangkat tema ” Kebijakan Pembangunan Daerah Kabupaten Sumedang Tahun 2021 Dalam Rangka Pemulihan Dampak Pandemik Covid-19“.

Kepala Bappppeda Hj. Tuti Ruswati selaku penanggung jawab penyelenggara dalam laporannya mengatakan tujuan dari dilaksanakannya Musrenbang ini adalah untuk menyelaraskan prioritas dan sasaran pembangunan Kabupaten Sumedang dengan arah kebijakan, prioritas, dan sasaran pembangunan Provinsi.

“Selain itu tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah untuk mengklarifikasi usulan program dan kegiatan yang telah disampaikan masyarakat dalam Musrenbang Desa/Kelurahan, Kecamatan, dan Perangkat Daerah,” ucapnya.

Sementara itu Bupati mengatakan, Musrenbang kali ini dilaksanakan dengan penuh keprihatinan, pasalnya saat ini kondisi Indonesia bahkan dunia, berada di tengah pandemi Covid-19 yang sangat berdampak pada ekonomi, tak terkecuali perekonomian di Kabupaten Sumedang.

“Oleh karena itu dalam pembahasan Musrenbang saat ini kita harus melakukan penyesuaian-penyesuaian yang berkaitan dengan indikator makro dan target kerja yang akan kita tetapkan dalam rencana kerja pemerintah,” ujarnya.

Dikatakan Bupati, sesuai dengan tema Musrenbang bahwa rencana pembangunan di tahun 2021 lebih kepada pemulihan pasca Covid-19. Walaupun saat ini Pemerintah Daerah sedang menangani kondisi yang sedang berlangsung, akan tetapi menurut Bupati perspektif ke depan harus tetap dipersiapkan.

“Saya ingin kebijakan dan pemecahan masalah yang kita ambil semuanya berbasis kepada keilmuan serta berbasis kepada fakta dan data yang ada di lapangan,” ungkapnya.

Dikatakan Bupati lebih lanjut, bahwa pertumbuhan ekonomi secara nasional akan mengalami penurunan akibat Covid-19. Walaupun menurut World Bank dan IMF, Indonesia termasuk tiga negara di Asia yang akan tetap stabil pertumbuhan ekonominya.

“Jadi untuk itulah pembahasan kita di tahun 2021 lebih kepada pemulihan ekonomi menuju stabilitas ekonomi” tuturnya.

Masih dikatakan Bupati, tahapan yang perlu dilakukan dalam menghadapi krisis yaitu perlu dilakukannya Rescue atau penyelamatan nyawa. Lalu setelah itu dilaksanakan pemulihan, kemudian berangsur pada penstabilan dan akhirnya tahap pengembangan.

“Itulah fase kita dalam mengambil kebijakan untuk ke depannya. Jadi saya berharap untuk tahun 2021 kebijakan kita benar-benar mengarah kepada pemulihan,” tukasnya.

Terakhir Bupati mengatakan, Kabupaten Sumedang telah menyiapkan anggaran sekitar 89 milyar untuk penanganan Covid.

“Diantaranya sekitar 50 milyar disimpan di belanja tidak tersangka, ini diperuntukan bagi penanganan kesehatan, JPS dan untuk dampak ekonominya. Sedangkan sekitar 30 milyar lebih kepada refocusing kegiatannya yang pos nya tetap ada pada setiap SKPD,” tandasnya.

Sementara itu Jajang Heryana, SE. selaku Wakil Ketua DPRD yang hadir pada kesempatan tersebut menyampaikan apa yang menjadi fokus garapan di tahun 2021 harus tertuju pada pertumbuhan ekonomi yang terdampak oleh Covid-19 di tahun 2020.

“Sehingga apa yang menjadi fokus kegiatan nanti akan lebih banyak kepada dampak sosial dan penanganan ekonomi pasca Covid-19. Selain itu beberapa kegiatan yang tidak terlaksana dilakukan di tahun 2020 harus kembali masuk kepada RKPD tahun 2021 dan menjadi prioritas utama,” ucap Jajang.

Terakhir Jajang mengatakan, apa yang menjadi usualan di tahun 2021 dari Desa, Kecamatan, dan Kabupaten pada Musrenbang akan menjadi catatan di Pemerintah Daerah untuk dimasukan ke RKPD tahun 2021.

“Yang harus dilaksanakan adalah hal penting dan mendesak dalam rangka penanganan pasca Covid-19 yang terjadi di tahun 2020,” pungkasnya.