KORSUM.ID – Komisi Pemilihan Umum (KPU) nonton bareng (Nobar) Film Tepatilah Janji bersama mahasiswa di lingkungan perguruan tinggi (PT) di kampus UPI Sumedang.
Melalui metode Nobar Film Tepatilah Janji ini, KPU Sumedang mengajak para pemilih untuk datang ke TPS pada 27 November 2024 untuk memilih calon Gubernur dan Wakil Gubenur serta Bupati dan Wakil Bupati Sumedang di pilkada 2024.
Lebih dari 200 orang mahasiswa yang merupakan pemilih muda dan pemilih pemula dari beberapa prodi seperti keperawatan, industri pariwisata PGSD antusias mengikuti nobar film Tepatilah Janji tersebut.
Ketua KPU Sumedang Ogi Ahmad Fauzi mengatakan, sosialisasi diberi nama KPU goes to Campus yang membawa pesan damai mengenai pilkada melalui sebuah film berjudul “Tepatilah Janji” yang disutradarai oleh Garin Nugroho
“Film ini untuk di Sumedang hanya diputar dua kali, pertama saat hari Santri (peserta merupakan para kalangan santri). Dan kemarin bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda diputar di UPI Sumedang,” kata Ogi, Selasa 29 Oktober 2024.
Menurut Ogi, sosialisasi melalui media visual ini menyasar kalangan pemilih muda dan pemilih pemula. Dan pada kesempatan itu, pihaknya juga menyampaikan terkait mekanisme cek DPT online dan pengajuan pindah memilih.
“Dengan cek DPT ini, maka akan diketahui mereka akan memilih di dusun mana desa apa dan kecamatan mana. Kemarin kami telah cek ada beberapa mahasiswa yang sudah terdaftar di DPT tapi tidak sepenuhnya warga Sumedang, Ternyata ditemukan ada di DPT Kabupaten Bandung seperti Cicalengka, Cirebon juga Jakarta,” ungkapnya.
“Jadi selama ada di wilayah Jawa Barat mereka masih dapat pindah memilih karena kemarin bertepatan dengan hari terkahir untuk melakukan pindah memilih,” tambahnya lagi.
Ogi menurutkan, jika pindah memilih itu ada 2 kategori yang H-30 ada yang H-7. Sementara tugas belajar itu adalah H-30.
“Jadi mahasiswa yang mengajukan pindah memilih masih di lokus provinsi Jawa Barat masih memungkinkan untuk pindah memilih. Bagi yang di luar Jawa Barat, Pak Camat menyarankan agar kembali ke daerahnya masing-masing karena sayang. Sementara kalau yang radiusnya masih bisa dijangkau seperti di Cicalengka dan Cirebon itu masih memungkinkan untuk pindah memilih,” kata Ogi.
Adapun film Tepatilah Janji sendiri, lanjut Ogi, yaitu bercerita tentang seorang kepala desa yang sebelumnya dia berkampanye menebar janji-janji jika dirinya terpilih. Maka masyarakat menuntut janji-janji yang disampaikan pada saat berkampanye harus direalisasikan ketika terpilih.
“Nobar ini dilakukan supaya para pemilih pemula dan muda mengetahui tujuan dari sebuah kontestasi seperti apa atau misalkan tujuan dari pilkada seperti apa,” tandasnya.