SKPD  

Nutrition International Puji Aplikasi e-Simpati dalam Menurunkan Stunting

Kedatangan Nutrition International diterima Pj Sekda Sumedang Tuti Ruswati di Ruang Rapat Tadjimalela Bappppeda Kabupaten Sumedang, Jumat (1/12)
Kedatangan Nutrition International diterima Pj Sekda Sumedang Tuti Ruswati di Ruang Rapat Tadjimalela Bappppeda Kabupaten Sumedang, Jumat (1/12)

SUMEDANG, KORSUM.ID – Inovasi penanganan stunting di Sumedang melalui Aplikasi e-Simpati, Sistem Informasi Pencegahan Stunting Terintegrasi menarik perhatian organisasi global yang telah mendukung program gizi di Indonesia, Nutrition International. Nutrition International memuji dan mengapresiasi e-Simpati karena menjadi terobosan dalam menurunkan stunting. Mempermudah tugas kader posyandu di lapangan, Dinkes bisa menganalisa dan memberikan rekomendasi dalam mengatasi stunting di tiap kecamatan dan desa.

Kedatangan Nutrition International diterima Pj Sekda Sumedang Tuti Ruswati di Ruang Rapat Tadjimalela Bappppeda Kabupaten Sumedang, Jumat (1/12). “Sumedang kedatangan Nutrition International yang delegasinya dari delapan negara diantaranya Kanada, Pakistan, Bangladesh dan India.Kunjungan mereka terkait penanganan stunting dan defisiensi gizi mikro di Sumedang,” kata Pj Sekda Tuti Ruswati.

Sebelum diterima di Bappppeda, Nutrition International terjun ke lapangan mengunjungi puskesmas. “Mereka berkunjung ke beberapa Puskesmas di Sumedang. Setelah melakukan kunjungan di lapangan dilakukan sesi sharing session terkait aplikasi yang dimiliki Sumedang termasuk pengembangan gelang Sinurmi bagi ibu hamil,” kata Tuti.

Nutrition International menyebutkan Sumedang bisa menjadi bagian yang memberikan manfaat bukan hanya untuk Indonesia namun bagi negara lain dengan aplikasi e-Simpati dalam menurunkan stunting. “Ada begitu banyak aplikasi inovatif yang menarik yang dimiliki Kabupaten Sumedang, dan berdampak besar dalam penanganan stunting,” kata Manoj Kumar, Regional Director Nutrition International wilayah Asia.

Manoj mengaku, ia mendapat pengalaman luar biasa dari Sumedang. “Puskesmas difungsikan dan bagaimana kemampuan mereka menangani isu stunting,” katanya.

Manoj bahkan menyebutkan aplikasi yang dimiliki Sumedang sudah saling terkoneksi bahkan ada di dalam satu platform yaitu Wakepo. “Ini tentunya bisa menjadi pembelajaran besar, bukan hanya untuk Sumedang, tetapi untuk seluruh negeri dalam mengembangkan teknologi digital ini dan menerapkannya di seluruh negera,” katanya.