KORSUM.ID – Pasar Tembakau Tanjungsari di Sumedang bukan sekadar pasar biasa. Ia berdiri tegak di panggung internasional, sejajar dengan pasar tembakau Bremen di Jerman dan Medan di Indonesia. Keberadaannya sebagai salah satu dari tiga pasar tembakau berskala global ini menegaskan posisi Sumedang sebagai pemain utama dalam industri tembakau.
Dengan lahan tanam seluas 2500 hektar dan 243 kelompok petani yang tersebar di hampir seluruh kecamatan, Sumedang memang pantas menyandang gelar sentra penghasil tembakau.
Dibentuknya Korporasi Petani Tembakau Sumedang pada tahun 2024 menjadi tonggak penting dalam memperkuat ekosistem tembakau di daerah ini. Dengan dukungan ekosistem yang lengkap, mulai dari kelompok tani hingga pasar yang mapan, korporasi ini siap membawa tembakau Sumedang ke level yang lebih tinggi.
Saat ini, dua jenis tembakau Sumedang, yaitu Mole dan hitam, telah memiliki sertifikasi Indikasi Geografis. Namun, potensi Sumedang tak berhenti di situ. Varietas unggulan lokal seperti Temangi, kenceh, dan hanjuang juga tengah dipersiapkan untuk mendapatkan hak paten, membuka peluang lebih luas bagi petani tembakau Sumedang di masa depan.
Pasar Tembakau Tanjungsari, bersama dengan Korporasi Petani Tembakau Sumedang, adalah bukti nyata semangat Sumedang dalam mengembangkan potensi tembakaunya. Dengan langkah-langkah strategis dan dukungan penuh dari berbagai pihak, Sumedang siap mengukir namanya di peta industri tembakau dunia.