Sumedang, 23 Juli 2024 – Darmaraja, sebuah kecamatan di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, tak tinggal diam dalam memerangi kemiskinan ekstrem.
Dua program unggulan, Peduli Darmaraja (Pedar) dan Darmaraja Lima Ribu (Dalima), menjadi senjata pamungkas mereka dalam menghapuskan garis kemiskinan yang menjerat warganya.
Pedar bagaikan tangan kasih yang menjangkau mereka yang tinggal di rumah tak layak huni.
Program ini telah berhasil merenovasi tujuh rumah, memberikan bantuan modal tunai sesuai kebutuhan, dan membangkitkan harapan baru bagi para penghuninya.
Dalima, di sisi lain, memfokuskan perhatiannya pada anak-anak yatim, tunas bangsa yang tak luput dari jerat kemiskinan.
Enam anak telah mendapatkan bantuan biaya pendidikan, membuka jalan mereka untuk meraih masa depan yang lebih cerah.
Keberhasilan Pedar dan Dalima tak lepas dari kolaborasi yang erat. Tak hanya pemerintah setempat, seluruh komponen masyarakat bahu membahu dalam mewujudkan mimpi menghapuskan kemiskinan ekstrem di Darmaraja.
“Dari 62 KK miskin ekstrem, 25 KK telah berhasil kita angkat keluar dari jerat kemiskinan,” ujar Widodo, Camat Darmaraja, dengan penuh optimisme.
“Intervensi nyata melalui Pedar dan Dalima ini menjadi bukti komitmen kami. Targetnya, Desember 2024, tak ada lagi keluarga miskin ekstrem di Darmaraja.”
Apresiasi pun datang dari Pj. Bupati Sumedang, Yudia Ramli. Ia melihat kinerja Darmaraja dalam Pedar dan Dalima sebagai contoh nyata bagaimana program yang terukur dan terarah dapat menghasilkan outcome positif yang signifikan, bahkan mempercepat pencapaian indikator makro pembangunan.
“Semoga contoh baik Darmaraja ini dapat menginspirasi kecamatan lain dalam penghapusan kemiskinan ekstrem, penanganan stunting, dan optimalisasi PBB,” pesannya.
Pedar dan Dalima bukan sekadar program, tapi simbol tekad Darmaraja untuk memerangi kemiskinan ekstrem.
Dengan kolaborasi, dedikasi, dan kerja keras, mereka membuktikan bahwa mimpi menghapuskan garis kemiskinan bukan lagi hal yang mustahil.