Sumedang, KORSUM – Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Sumedang Nomor 3 tahun 2021 tentang Kepemudaan menjadi Kado spesial dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda.
Politisi senior PKS yang juga sebagai pimpinan Pansus Raperda kepemudaan Drg. H. Rahmat Juliadi, M.Kes. mengatakan, disahkannya Raperda Kepemudaan menjadi Perda pada bulan juni yang lalu, setelah beberapa tahun tertunda pembahasannya. Menjadi kado spesial pada momentum peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-93 di Tahun 2021 di kabupaten Sumedang.
“Perda tentang Kepemudaan adalah langkah maju untuk kemajuan pemuda Kabupaten Sumedang dalam mewujudkan Sumedang sebagai kabupaten layak pemuda,” ujar Rahmat, Rabu (27/10/2021).
Lebih lanjut Rahmat menuturkan, dengan adanya Perda kepemudaan ini. Ke depan Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang melalui Disparbudpora dan para stakeholder harus fokus mendorong terwujudnya Kabupaten Sumedang sebagai Kabupaten layak pemuda
“Keberadaan Perda kepemudaan ini menjadi salah satu indikator penilaian untuk menjadi Kabupaten Layak pemuda. Sehingga Disparbudpora dan dinas terkait lainnya tinggal menggerakkan indikator-indikator lainnya, seperti organisasi, mendorong usaha kepemudaan agar muncul dan mandiri serta yang lainnya,” tutur Rahmat.
Selain itu, sambung Rahmat, Perda Kepemudaan ini menjadi bukti komitmen dan dukungan DPRD Kabupaten Sumedang terhadap perkembangan Kepemudaan di Kabupaten Sumedang.
“Perda tentang kepemudaan merupakan landasan hukum yang harus dilaksanakan dan dijalankan oleh pemda sumedang. Namun yang utama adalah semangatnya,” ucapnya.
Kemudian, kata Rahmat, Perda Kepemudaan ini bertujuan untuk membentuk pemuda yang berkepribadian sehat, cerdas, kreatif, inovatif, mandiri, demokratis, bertanggung jawab, berdaya saing serta memiliki jiwa kepemimpinan, kewirausahaan, kepeloporan dan kebangsaan.
“Satu hal terpenting dalam Perda ini, yaitu telah mengamanatkan kepada Pemda Sumedang untuk memberikan dukungan terhadap pembangunan dan ketersediaan sarana kreativitas pemuda di Kabupaten Sumedang,” terangnya.
Untuk itu, kepada para pemuda dan elemen kepemudaan, Rahmat mengajak untuk bersama-sama berlari menjemput masa depan.
“Pemuda harus menjadi bagian dari jawaban dan bukan terjebak dalam persoalan-persoalan, mempersiapkan diri untuk menghadapi persaingan, baik nasional maupun global,” ujar Rahmat mengakhiri.