Permudah Pembelajaran Statistik, BPS Luncurkan Aplikasi PULSA

Sumedang, KORSUM – Untuk mempermudah Masyarakat umum dalam pembelajaran statistik, serta dalam rangka mendukung kapasitas Desa Cinta Statistik (Cantik). Badan Pusat Statistik (BPS) meluncurkan sebuah aplikasi yang dinamai “PULSA” yaitu Pusat Layanan Pembelajaran Statistik berbasis Android yang dapat diakses melalui perangkat smartphone.

Aplikasi PULSA ini, bisa diakses oleh semua masyarakat umum, baik oleh perangkat Desa ataupun oleh mahasiswa dan yang lainnya,” kata Kepala Pusdiklat BPS Eni Lestariningsih, S.Si.,MA, saat kunjungan ke Sumedang Jumat (4/6/21) di Gedung Negara.

Melalui aplikasi PULSA ini juga, kata Eni, diharapkan masyarakat tidak boring dan dapat membuat media pembelajaran yang menyenangkan dalam pembelajaran statistik berbasis digital ini.

“Jadi, selain dapat membantu perangkat Desa. Harapannya juga, semua masyarakat awam dapat belajar statistik dengan mudah dan menyenangkan yang dapat dilakukan secara virtual atau online,” ujarnya.

Saat ini, kata Eni, Aplikasi PULSA dikembangkan dalam perangkat berbasis android dan dievaluasi secara berkala, serta akan dikembangkan agar dapat berjalan pada perangkat iOS.

“Melalui Aplikasi PULSA ini, Pelatihan dan pembelajaran dalam melakukan dalam pengelolaan, penggunaan dan pemanfaatan data dan statistik desa, Pendampingan dan pembinaan Pokja Relawan Pendataan Desa dan Kader Desa, dan Pemantauan dan evaluasi kegiatan pembinaan Desa Cantik,” tuturnya.

Eni menuturkan, Aplikasi PULSA memiliki beberapa fitur utama yaitu materi pembelajaran digital, knowledge management system, dan shared learning.

Baca Juga : Geliat Ekonomi Dalam Bayang-Bayang Pandemi

Untuk materi pelatihan, kata Eni, diletakkan pada halaman depan yang juga memuat beberapa informasi terkait PULSA dalam bentuk berita dan daftar kategori serta materi terbaru mengenai pembelajaran.

“Nantinya, Pengguna akan langsung disajikan pilihan materi-materi yang ada serta sekaligus dapat menggunakan fitur search untuk mencari materi yang diinginkan,” jelasnya.

Kemudian, menu Knowledge Management System (KMS), mencakup semua pengetahuan terkait statistik. Untuk memudahkan pengguna dalam pencarian materi, kata Eni, disediakan beberapa kata kunci yang dapat dipilih dan sesuai dengan masing-masing materi. Dan jika tidak ada dalam daftar kata kunci yang telah disediakan, pengguna juga dapat menggunakan fitur search untuk menuliskan kata kunci yang diinginkan.

Sedangkan Shared learning, tambah Eni, yaitu memberikan wadah bagi para pengguna untuk berbagi pengetahuan maupun pengalaman terkait kegiatan statistik.

“Menu shared learning berisi gambar serta deskripsi dan lampiran yang dibagikan oleh pengguna. Pengguna lainnya juga dapat memberikan apresiasinya berupa tombol suka dan kolom komentar di masing-masing konten,” ujarnya menegaskan.