Sumedang, 7 Januari 2025 – Penjabat (Pj) Bupati Sumedang, Yudia Ramli, memimpin langsung rapat koordinasi dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) untuk mempersiapkan peringatan Hari Desa Nasional 2025. Rapat tersebut digelar di Ruang Tengah Negara pada Selasa, 7 Januari 2024.
Peringatan Hari Desa Nasional tahun ini akan berlangsung selama dua hari, yaitu pada 14-15 Januari 2025, dengan Desa Cibereum Kulon, Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang, sebagai lokasi utama kegiatan.
Menurut Yudia, ini adalah kali pertama acara Hari Desa Nasional digelar, dan Kabupaten Sumedang mendapat kehormatan sebagai tuan rumahnya.
“Acara ini dijadwalkan pada Selasa dan Rabu, 14-15 Januari 2025, dan akan dihadiri langsung oleh Menteri Dalam Negeri serta Menteri Desa,” ungkap Yudia.
Tema utama atau ‘ruh’ dari Hari Desa Nasional 2025, lanjutnya, adalah ketahanan pangan.
“Ketahanan pangan tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah daerah, tetapi juga melibatkan Forkopimda. Ini membuktikan bahwa Sumedang layak menjadi tuan rumah peringatan ini,” jelasnya.
Yudia juga menggarisbawahi pentingnya mengidentifikasi berbagai potensi ancaman, tantangan, dan gangguan untuk memastikan acara berjalan aman dan kondusif.
“Kami akan membentuk tim tanggap darurat dari BPBD, Damkar, dan Dinas Kesehatan. Polres, TNI, Camat Kecamatan Cimalaka, serta Dinas Perhubungan juga diharapkan dapat melakukan rekayasa lalu lintas agar acara ini dapat berlangsung lancar,” ujarnya.
Selain itu, Yudia menginstruksikan agar posko tanggap darurat didirikan di lokasi acara untuk menghadapi kemungkinan situasi darurat selama kegiatan berlangsung.
Village Expo dan Atraksi Seni Meriahkan Hari Desa Nasional
Sekretaris Daerah Sumedang, Hj. Tuti Ruswati, menambahkan bahwa rangkaian kegiatan Hari Desa Nasional 2025 juga akan mencakup Village Expo yang menampilkan berbagai produk unggulan desa.
“Selain produk desa, inovasi-inovasi unggulan juga akan dipamerkan. Sebagai pembuka Village Expo, kita akan menyuguhkan Tarian Kolosal yang spektakuler,” ujar Tuti.
Ia juga mengingatkan bahwa waktu persiapan yang tersisa hanya sekitar satu minggu, sehingga koordinasi dan kerja sama seluruh pihak harus diintensifkan.
“Mulai hari ini, kami fokus mempercepat persiapan agar semua berjalan sesuai rencana,” tambahnya.
Tuti berharap momentum Hari Desa Nasional 2025 tidak hanya memperkenalkan Sumedang sebagai pusat kegiatan nasional, tetapi juga menjadi langkah awal untuk mendukung program swasembada pangan secara nasional.