KORSUM.ID – Pj. Bupati Sumedang Herman Suryatman mengingatkan kepada seluruh masyarakat untuk lebih waspada terhadap cuaca ekstrim yang melanda Kabupaten Sumedang saat ini, terutama dengan intensitas hujan lebat yang hampir setiap hari terjadi.
Menurut informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), bulan Februari ini merupakan puncak cuaca ekstrem di Indonesia. Potensi hujan lebat, angin kencang, dan gelombang tinggi masih sangat besar kemungkinannya untuk terjadi di sebagian besar wilayah Indonesia, termasuk di Kabupaten Sumedang. Pj. Bupati Herman Suryatman menegaskan hal ini dalam siaran pers yang dikeluarkan pada Rabu (7/2/2024).
Pada awal Februari, terdapat beberapa wilayah di Kabupaten Sumedang yang dilanda longsor dan banjir akibat hujan deras. Pj. Bupati Herman menyebutkan bahwa terjadi bencana longsor di Desa Sukamaju dan Desa Sukahayu, Kecamatan Rancakalong. Akibatnya, jalan dari Sumedang ke Subang tertutup oleh material longsor. Namun, berkat kerja keras petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) beserta unsur TNI/Polri dan Destana, material longsor berhasil ditata kembali sehingga jalan sudah dapat dilalui kembali.
Tak hanya itu, beberapa wilayah di Kabupaten Sumedang juga dilanda banjir, seperti di Perumahan Mekarsari, Darangdan, dan Padasuka. Pj. Bupati Herman mengimbau agar masyarakat Sumedang tetap waspada terhadap bencana seperti longsor dan banjir, mengingat kondisi geografis Kabupaten Sumedang yang rawan bencana.
Pj. Bupati juga menekankan pentingnya penghijauan terutama pada musim hujan ini, serta edukasi kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan dan melakukan normalisasi sungai guna menghindari banjir akibat luapan air sungai. Pj. Bupati pun mengajak warga untuk bergotong royong dalam mengatasi dampak cuaca ekstrim ini, seperti dengan mengadakan gerakan “Jumat Bersih” guna membersihkan saluran air dan gorong-gorong.
Dengan mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada terhadap cuaca ekstrim dan bersama-sama melakukan upaya-upaya pencegahan, diharapkan dapat mengurangi dampak buruk bencana alam yang mungkin terjadi di Kabupaten Sumedang.