SUMEDANG – Senin (22/4/2024), Pj. Bupati Sumedang, Yudia Ramli, menapaki kaki ke Keraton Sumedang Larang (KSL). Kunjungannya kali ini bukan sekadar silaturahmi biasa, melainkan awal jalinan erat antara sang pemimpin dan pewaris tradisi leluhur.
Sambutan hangat dari Radya Anom KSL Lucky Djauhari Soemawilaga dan jajaran di Museum Prabu Geusan Ulun menjadi awal pertemuan yang penuh makna. Pj. Bupati Yudia Ramli memperkenalkan diri sebagai nahkoda baru yang akan mengarungi roda pemerintahan Kabupaten Sumedang.
“Penunjukan saya sebagai Pj. Bupati dimaksudkan agar roda pemerintahan terus berjalan tanpa henti,” tuturnya dengan penuh semangat.
Lebih dari sekadar menjalankan tugas, Yudia Ramli menggantungkan harapan besar. Ia ingin menjalin kolaborasi erat dengan KSL untuk bersama-sama membangun Sumedang.
“Kedatangan saya ini untuk menjalin sinergi dengan pihak keraton. Kita harus bergandengan tangan, bahu-membahu demi kemajuan Sumedang,” ucapnya penuh keyakinan.
Sebagai Puseur Budaya Sunda, Sumedang menyimpan kekayaan kearifan lokal yang tak ternilai. Nilai-nilai luhur ini menjadi landasan bagi Yudia Ramli dalam menjalankan roda pemerintahan.
“Saya terinspirasi oleh filosofi mendalam yang terkandung dalam budaya Sumedang, khususnya filosofi dari Mahkota Binokasih,” ungkapnya dengan penuh kekaguman.
Menurutnya, penerapan nilai-nilai kearifan lokal secara konsisten akan mengantarkan Sumedang menuju gerbang kesejahteraan.
“Filosofi Binokasih yang menjunjung tinggi kasih sayang menjadi inti yang dapat diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan, baik sosial maupun dalam penyelenggaraan pemerintahan. Dengan semangat adil makmur dan merata, kesejahteraan akan tercipta bagi seluruh rakyat Sumedang,” pungkasnya penuh optimisme.
Pertemuan Pj. Bupati Yudia Ramli dengan Keraton Sumedang Larang menjadi simbol persatuan dan tekad kuat untuk membangun Sumedang yang lebih sejahtera dan berbudaya. Kerjasama antara pemimpin dan pewaris tradisi ini diharapkan mampu mengantarkan Sumedang menuju masa depan yang gemilang.